lagi lagi sebuah sms masuk, dan andipun tahu siapa itu? Pastilah pastilah dari Anggie, mantan kekasih nya. Andi dibuat pusing tujuh keliling oleh Anggie, entah apalah dulu yang membuat dia begitu tergila gila kepada nya. Tapi seiring waktu cintanya perlahan hilang, pergi entah kemana.

Dua minggu lalu tiba tiba Andi Memutuskan Anggie yang dulu dipujanya bagai dewi surgawi. Tak ada alasan yang tepat untuk membuat Anggie menerima keputusan nya. Andi hanya bilang cintanya telah pergi, Anggie merenggek diberi kesempatan rengekan kedua. Rengekannya membuat Andi semakin ingin cepat mengakhiri hubungan nya.

Belakangan ini, Anggie sering mengirimkan SMS ancaman. Katanya ia akan bunuh diri. Andi hanya terbahak membaca sms sms dari mantan kekasihnya, hanya ia baca tanpa ia menjawab nya. Seperti sms kali ini, ia yakin sebuah sms ancaman kembali. Namun tiba tiba disusul sebuah telpon dari nomor tak dikenal. Terdengar suara yang amat dikenal nya, ternyata dudi kakak nya Anggie. "Andi, Anggie ternyata mati bunuh diri!" kata dudi tanpa basa basi. Andi terhenyak, seolah olah jantung nya ikut terhenti.