Artis Layar Belakang Naik Panggung 1000
Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) yang dihelat oleh Media Guru Indonesia pada hari Sabtu-Minggu, 12-13 November 2022 masih terasa gaungnya. Bertemu dengan teman penulis di dunia nyata adalah hal yang sangat istimewa, karena selama ini kita hanya bertegur sapa melalui dunia maya. Perjuangan para sahabat yang datang dari berbagai penjuru daerah dengan segala kisahnya membuat keharuan tersendiri. Betapa semuanya bersemangat untuk mengikuti perhelatan akbar yang berbalut silaturahmi.
Sebagai artis layar belakang saya harus selalu siap ketika diminta oleh CEO MediaGuru untuk menjadi panitia di kegiatan TNGP 2022. Tugas saya kali ini bukan sebagai penjual di lapak TNGP. Tapi saya bertugas menemani Bu Dalia untuk mendampingi peserta dari luar daerah berkeliling kota Jakarta. Keseruan pun terjadi di H-1 tepatnya hari Jumat siang. Sampai ada cerita yang lucu, kami orang Jakarta diselamatkan oleh orang luar daerah. Hahaha.
Ceritanya, saya bersama Bu Dalia berangkat dari stasiun Bogor menuju stasiun Manggarai. Sesampainya di stasiun Manggarai kami kebingungan harus naik apa agar sampai di penginapan. Bu Dalia mencoba membuka aplikasi ojol. Melihat nilai rupiah yang sangat tinggi akhirnya kami batalkan. Untung saja ada Pak Irwanto dari Sumatera Barat yang menyelamatkan kami dari ketelantaran itu. Terimakasih Pak Ir... Kemudian kami menuju hotel bersama teman-teman Sum-Bar lainnya. Kami disana hanya menyimpan tas saja, setelah itu kami healing menikmati suasana malam nan indah di Senayan Spark. Keakraban terjalin semakin kental ditambah kami menginap dalam satu hotel.
Pada hari kedua, bersama seorang sahabat saya sudah harus berangkat menuju ke Bundaran HI. Pukul 07.00 kami sudah membuat janji untuk berkumpul disana bagi teman-teman yang akan naik MRT. Ternyata Perjalanan kesana tidak mudah, karena hari itu adanya Car Free Day (CFD) mengakibatkan semua jalanan besar ditutup. Terpaksa supir ojol harus berputar beberapa kali untuk mengambil jalan pintas. Tapi yang ada malah kami diajak berputar-putar karena salah jalan. Akhirnya setelah bertanya kesana kemari, kami pun tiba di lokasi.
Setiap jalanan yang dilalui CFD kami berusaha mengabadikannya. Dengan memegang bingkai foto buku, kami bergaya di tengah kerumunan orang-orang yang sedang berjalan. Aksi kami tidak hanya sampai disitu. Kami berdiri tepat di depan air mancur sambil bersiap membentangkan banner IPP JABAR. Tiba-tiba beberapa petugas menghampiri dan menegur kami. Waduh, kabuuur.
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 tapi teman yang dinanti di Bundaran HI masih tak nampak batang hidungnya. Kami pun berjalan menuju stasiun MRT. Sambil menunggu di luar stasiun, kami masih terus melakukan aksi foto. Sehingga akhirnya saya tidak tahan lagi harus menuju ke toilet. Perjalanan menuju ke toilet pun ternyata ada cerita. Saya harus turun sampai ke bawah stasiun dan masuk tab sehingga saya tidak bisa keluar lagi. Terpaksa saya harus menunggu di dalam.
Tak berapa lama saya melihat ada rombongan yang mengunakan seragam batik literasi dan kaos kuning TNGP. Dengan SKSD saya berusaha menegur mereka. Ternyata mereka adalah teman-teman yang akan naik MRT yang berasal dari Maluku dan Pamekasan. Kehebohan pun terjadi, padahal saat itu kami hanya beberapa orang saja. Moment kebersamaan ini jangan terlewatkan begitu saja. Saya pun berbagi buku hasil karya kepada teman-teman dari luar daerah. Alhamdulillah buku saya bisa menemukan takdirnya.
Pukul 09.00 WIB acara dimulai. Terdengar pengumuman pemberian penghargaan kepada teman-teman yang berprestasi menulis, Tiba-tiba nama saya dipanggil oleh Mas Eko untuk tampil ke depan memberikan Tentu saja saya kaget karena sedang asyik makan oleh-oleh teman TNGP. Suatu kehormatan bagi seorang artis layar belakang bisa memberikan penghargaan kepada teman gurusianer menulis 1000 hari tanpa jeda. Hebat. Kalian memang layak dapat bintang. Saya menjadi malu sendiri. Dulu saya pernah tampil umtuk mendapatkan penghargaan karena rajin menulis di gurusiana. Tapi hari itu saya memberikan penghargaan kepada teman Gurusiana 1000. Semoga dengan berdiri sejajajar dapat memborbardir semangat saya untuk terus menulis dan menggapai Gurusiana 1000 . Amiin,
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya, Bu. Salam sukses selalu!
Keren, Bu Edit. Barakallah.