Loh, kok cantik? Trus yang ganteng bagaimana, masa harus jadi cantik?. Hehehe, itu hanya istilah saja teman-teman. Kita tahu bahwa guru adalah orang yang sangat berpengaruh terhadap gagal dan suksesnya suatu pembelajaran. Guru harus menjadi model/artis di dalam kelasnya. Guru bisa memberikan energi positif terhadap anak didiknya, sehingga pembelajaran jadi bermakna dan menyenangkan. Anak yang mendapatkan perlakuan seperti itu akan semangat dan bergairah dalam belajar hingga prestasinya pun akan meningkat.

Ada metode pembelajaran yang saya terapkan di sekolah PAUD AL HAFIZH, yaitu Metode CANTIK. Metode ini sangat ampuh, dampaknya pun sangat luar biasa bagi anak didik dalam peningkatan prestasinya. Metode CANTIK itu meliputi Ceria (C), Action (A), Ngemong/ keteladan (N), Tangguh (T), Inovatif (I), dan Kasih sayang (K).

Ceria. Ceria dalam kamus bahasa Indonesia artinya adalah berseri-seri (tentang air muka/wajah), bersinar atau cerah. Wajah yang berseri biasanya dihiasi dengan sebuah senyuman. Senyuman dapat memberikan efek yang sangat besar bagi lingkungan di sekitarnya. Aura yang ditimbulkan adalah orang akan ikut bahagia dengan melihat senyuman ceria di wajah kita.

Action/ gaya. Kegiatan belajar yang baik adalah kegiatan yang dapat membuat anak didik antusias, berpengalaman, dan merasa telah memenangkan suatu ilmu tersebut menjadi bermakna. Yang terpenting dalam suatu pembelajaran bukanlah buku teks atau peralatan pendukung bukan pula teknologi yang ada. Yang terpenting adalah action/gaya dalam membawakan pelajaran tersebut. Dan guru merupakan kunci kemajuan pendidikan.

Ngemong. Sosok seorang guru itu harus ngemong atau menjadi ketauladanan bagi anak didiknya. Guru itu harus digugu dan ditiru. Sebagai model, tentu saja guru harus mempunyai kompetensi yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian (personal kompetensi). Keteladanan yang dimiliki guru akan menjadi transformasi moral bagi anak didiknya.

Tangguh. Guru tangguh/kuat adalah guru yang tak pernah mengenal kata putus asa. Selalu optimis menghadapi tantangan kehidupan. Baginya pendidikan adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi, dan tak perlu lari untuk menghindarinya. Ketika menghadapi anak didik dengan berbagai macam karakter hendaklah dia kuat dan sabar.

Inovatif. Untuk meningkatkan prestasi siswa, guru harus melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat anak menjadi kreatif dan inovatif. Sebagai inovator pembelajaran mau tidak mau, guru harus bisa meningkatkan kemampuan untuk mewujudkan keinginan belajar dan pencapaian tujuan pembelajaran dengan mengembangkan media pembelajaran yang inovatif melalui ide-ide kreatif dan menarik.

Kasih sayang. Sikap kasih sayang tercermin melalui kelembutan, kesabaran, penerimaan, kedekatan, keakraban, serta sikap-sikap positif lainnya. Sosok seorang guru harus senantiasa memperlihatkan sifat kasih sayang kepada anak didiknya setiap saat, baik di dalam maupun di luar sekolah. Kasih sayang dari seorang guru yang tulus akan berwujud menjadi sosok yang kharismatik. Jalinan emosi yang baik akan menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan.

Upaya peningkatan prestasi anak melalui metode Cantik cukup memberikan hasil dan dampak yang signifikan pada anak. Adapun dampak atau hasil yang dicapai antara lain adalah anak menjadi kreatif, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, jujur, peduli lingkungan, bersahabat, toleransi, dan demokratis.

Profil Penulis

Edit Kadila putri ketiga dari tujuh orang bersaudara, dari Bapak H. Asnil Nazar dan Ibu Hj. Marni. Lahir di Jakarta, 05 Oktober 1971. Menempuh pendidikan S‐1 di STKIP Panca Sakti Bekasi Jurusan Ekonomi dan S‐1 di Universitas Terbuka Jurusan Pendidikan Biologi. Sehari‐hari menjabat sebagai pengelola PAUD Al Hafizh. Meraih penghargaan sebagai Pelopor Penggerak Literasi Bogor di kegiatan Temu Nasional Guru Penulis 2019. Karya buku tunggalnya Cara Cantik menjadi Guru IPA, Catatan harian Kepala PAUD, Penjelajah Jalur Puncak dan Cleo Merpati Yang Sombong. Penulis dapat dihubungi melalui nomor WA (081281378892) atau email [email protected].