Edy Siswanto

Dr. Edy Siswanto, S.Pd., M.Pd. adalah Doktor Bidang Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes), Pemerhati Politik dan Pendidikan, Lulus ter...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nuzulul Qur'an Momen Penerapan Islam Kaffah
Jamaah Majelis Kajian Al-Qur'an Husnul Khatimah

Nuzulul Qur'an Momen Penerapan Islam Kaffah

Nuzulul Qur'an Momen Penerapan Islam Kaffah

Edy Siswanto

Majelis pengkajian Husnul Khatimah hadir kembali. Dihadiri beberapa tokoh Kendal. Diantaranya Wabup Drs. Maskur Mastur, MT. Dalam kajian perdananya, setelah terbentuk kepengurusan baru di awal bulan ini. Mengangkat tema : "Nuzulul Qur'an". Bertempat dikediaman dr. Miharjo Djauhari, Sp.THT. Minggu, 19 Mei 2019.

Kedepan narasumber bisa dan boleh dari pengurus atau anggota maupun dari luar sebagai narasumber rujukan. Sesuai bidang keahlian dan latar belakang kepakaran masing-masing. Tak menutup kemungkinan kajian membangkitkan menyamakan persepsi. Ghirah semangat keislaman. Potensi jamaah yang selama ini terpendam. Belum tersalurkan. Karena rata-rata jamaah majelis adalah orang mapan intelektual cerdik cendikia. Mantan ataupun pejabat aktif Kendal. Yang terus mencari kebenaran islam. Hilangkan sekat dan perbedaan. Semata mencari persamaan.Tak sedikit jamaah sebagai narasumber ditempatnya masing-masing. Namun disini disatukan tanpa memandang dari harakah ormas maupun orpol mana tak masalah. Tentunya bahasan kajian dalam tinjauan perespektif Al-Qur'an dan Alhadist.

Dalam sambutannya sebagai tuan rumah sekaligus narasumber. dr. Miharjo menyampaikan. Dua tiga hari lagi akan diperingati Nuzulul Qur'an. Nuzulul Qur'an berarti turunnya Alquran. Berasal dari kata nuzul artinya turun. Nuzulul Qur'an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting turunnya Al-Qur'an. Sesungguhnya Al-Qur'an tadinya bersifat immaterial kemudian menjadi material setelah turun kepada Nabi Muhammad SAW.

Bagaimana cara diturunkannya Al-Qur'an? Ada banyak pendapat. Pertama, diturunkan sekaligus di Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Quran (QS; Al-Baqarah ; 185). Sesungguhnya kami turunkan Al-Qur'an di malam kemuliaan (QS ; Al-Aadr ; 1). Sesungguhnya kami turunkan Al-Qur'an di malam Mubarok malam yang diberkahi (QS ; Ad-Dukhan ; 3).

Ayat diatas menjelaskan bahwa turunnya Al-Qur'an pertama kali di Bulan Ramadhan. Tepatnya di malam kemuliaan atau malam yang diberkahi yaitu malam Lailatul Qodar. Tuturnya.

Kedua, Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur diseluruh Bulan Ramadhan. Saat nabi masih hidup selama 23 tahun, 13 tahun di Makah dan 10 tahun di Madinah. Turun berangsur-angsur seperti dijelaskan dalam surat Alisra ; 106. Ayat yang pertama kali turun menurut jumhur ulama adalah surat Al-Alaq atau biasa disebut Surat Iqra ayat 1-5.

Ketiga, Al-Qur'an diturunkan sekaligus di bulan Ramadhan. Tepatnya malam Lailatul Qodar dan selanjutnya secara berangsur-angsur diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pendapat terakhir inilah yang kuat dan banyak dipegang oleh jumhur ulama. Yakni Al-Qur'an diturunkan sekaligus kelangit dunia (Baithul izzah). Pada malam Lailatul Qodar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur sepanjang kehidupan Rasullullah SAW. Setelah beliau diangkat menjadi nabi di Makah hingga beliau hijrah ke Madinah sampai beliau wafat.

Imam Nasai juga meriwayatkan dengan sanad yang shahih. Dari Ibnu Abbas Ra. Beliau berkata, Al-Qur'an diletakan di Baitul Izzah dari langit dunia. Kemudian Malaikat Jibril turun membawanya kepada Nabi Muhammad SAW.

Lebih lanjut dikatakan. Kapan ayat pertama turun? Kapan surat Al-Alaq turun ulama dan ahli sejarah berbeda pendapat. Namun pendapat yang kuat sesuai surat Al-Baqarah 185. Dan jumhur ulama menyepakati bahwa ayat yang pertama tururn adalah ayat Al-Alaq ayat 1-5.

Dengan turunnya ayat ini sekaligus pengangkatan Rasullullah SAW menjadi Rasul dan ini terjadi di hari Senin. Sesuai dengan hadits riwayat Imam muslim dari sahabat Abu Qatadah RA. Nabi pernah ditanya tentang puasa di hari Senin Kemudian beliau menjawab ini adalah hari dimana aku dilahirkan dan diturunkannya wahyu kepadaku.

Kemudian kembali para ulama berbeda pendapat mengenai tanggal berapa diturunkannya di bulan Ramadhan. Ada yang mengatakan tanggal 7 Ramadhan. Ada yang mengatakan malam 17 Ramadhan. Ada juga yang mengatakan malam 21 Ramadhan atau malam 24 Ramadhan. Sedangkan menurut riwayat Ibnu Umar turunnya Al-Quran di tanggal 18 Robiul Awal di malam 17 atau 27 malam bulan Rajab. Lanjut Miharjo.

Syeh Shofiyur Rahman Al Mubarakfury dalam kitab Sirah Nabawiyah Rahiqul Makhtum menjelaskan setelah melakukan penelitian yang cukup mendalam berhasil menyimpulkan bahwa hari turunnya ayat pertama adalah hari Senin tanggal 21 malam Ramadhan yang bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 620 Masehi. Ketika itu usia nabi tepat 40 tahun 6 bulan 12 hari hitungan bulan atau tepat 39 tahun 3 bulan 12 hari hitungan matahari.

Kenapa Nuzulul Qur'an diperingati dimalam 17 ramadhan? mayoritas kaum muslimin memperingati Nuzulul Qur'an di malam 17 Ramadhan. Menurut Imam Ibnu Katsir (w 774 H). Al-Waqidi meriwayatkan dari Abu Jafar Al Baqir yang mengatakan bahwa Wahyu yang pertama turun kepada Rasul di hari Senin malam 17 Ramadhan sumber lain mengatakan 24 malam Ramadhan.

Kesimpulannya malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur'an adalah benar. Karena itu adalah malam dimana Al-Qur'an turun secara sekaligus lengkap dari Lauhul Mahfudz ke dunia atau Baitul Izzah. Tutur Miharjo dokter spseialis THT. Yang menjabat sebagai wakil ketua Mejelis Kajian Husnul Khatimah Kendal.

Wakil Bupati Kendal Masykur Mastur. Menyampaikan terpenting peringatan Nuzulul Qur'an bukan agenda kegiatan seremonial belaka. Nilai-nilai terkandung didalamnya jauh lebih penting untuk diterapkan dalam setiap aspek kehidupan. Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang membawa hukum terbaik dari Allah SWT. Hukum dalam Al-Qur'an menjamin keberkahan dan kebaikan hidup bagi manusia di dunia dan akhirat.

Hal senada disampaikan lebih lanjut KH. Muhtarom Rohmat, SH selaku sesepuh yang pernah menjadi ketua majelis kajian yang pertama. Allah SWT menurunkan Al-Qur'an tidak hanya untuk dibaca tetapi untuk dijadikan sebagai pedoman hidup manusia yang hukumnya wajib diterapkan dalam kehidupan. Pertanyaanya mengapa justru Al-Qur'an tidak dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan? karena itu jangan cuma kegiatan saja. Peringatan Nuzulul Qur'an ini jangan dijadikan seremonial belaka. Terapkan Al-Qur'an dalam segala aspek kehidupan baik individu maupun negara. Ini menjadi yang utama.

Acara dilanjut buka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah. Diucapkan terima kasih kepada jamaah yang telah hadir semoga dicatat sebagai amal baik diakhirat kelak. Wallahu a'lam bi ashowab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang bermanfaat

20 May
Balas

Alhamdulillah terima kasih pak sabar Waspandi..sukses selalu..

20 May



search

New Post