Pertarungan Elite politik berdampak terhadap karakter masyarakat tingkat bawah. Isyu Kecurangan, ketidak percayaan, kemenangan berdasarkan data masing - masing kubu , membuat bingung masyarakat awam. Nah apa penyebab semua ini? Apakah kepentingan bersama atau bersama berkepentingan?

Demikian juga dengan pendidikan karakter. Segala lini berusaha untuk dikuatkan, namun tetap saja tak berkarakter. Saling hujat adalah tontonan setiap hari di televisi dan media.soaial.

Lantas kita boleh bertanya apakah ini akibat pendidikan karakter yang kurang atawa karkater pendidikan yang membentuk kita menjadi seperti ini.

Kala dulu penulis masih sekolah, pelajaran agama dan pmp berusaha dihilangkan dari.kurikulum pendidikan kita. Dan hasilnya adalah masyarkat yang gamang, masyarakat yang mudah dikompori dan lain sebagainya. Menurut penulis inilah buah dari karakter pendidikan kita.

Untuk itu pertanyaannya adalah apakah kita perlu merubah karakter pendidikan atau menguatkan pendidikan karakter?