Eem Ratnaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SMK Al Bahri Kota Bekasi dalam memaknai Sumpah Pemuda di tengah Pandemi

SMK Al Bahri Kota Bekasi dalam memaknai Sumpah Pemuda di tengah Pandemi

 

“SMK Al Bahri Kota Bekasi dalam memaknai Sumpah Pemuda di tengah Pandemi”

Eem Ratnaningsih, S.Pd

Hari ini tepat 93 tahun sumpah pemuda diikrarkan. Jauh sebelum Indonesia merdeka ternyata pemuda-pemuda kala itu sudah sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan. Tanggal 28 Oktober 1928 dimaknai sebagai hari sumpah pemuda yang dipelopori oleh Moehammad Yamin berasal dari Jong Sumatranen Bond atau pemuda dari Sumatra. Beliau menjadi sekretaris dalam kongres pemuda dan juga pencetus kongres pemuda Indonesia pada saat itu. Beliau juga yang membuat rumusan isi teks “Sumpah Pemuda” yang juga mengusulkan Bahasa Indonesia dijadikan sebagai Bahasa persatuan Indonesia. Tidak hanya Moehammad Yamin yang terlibat dalam pelopor sumpah pemuda.

Masih ada tokoh – tokoh lain diantaranya Wage Rudolf Supratman yang sudah pasti kenal sebagai pencipta lagu Indonesia Raya, Amir Syaripudin Harahap sudah pasti beliau adalah Jong Batak atau Pemuda Batak,  Sie Kong Liong adalah pemuda keturunan Tionghoa yang mengizinkan rumahnya yang terletak di Jalan Kramat No.106 Jakarta Pusat digunakan sebagai tempat untuk dilaksanakan kongres pemuda pada saat, Djoko Marsaid adalah pemuda perwakilan Jong Java yang juga wakil ketua Kongres Pemuda yang mendampingi Soegondo Djojopuspito. Johanes Leimena adalah perwakilan anggota Kongres Pemuda Jong Ambon, ada juga Kartosiewirjo atau Sekarmadji Maridjan Kartosiewirjo, Kasman Singodimedjo adalah orator yang sangat ulung yang juga perintis Pramuka di Indonesia, Mohammad Roem adalah pemuda yang sangat aktif dan juga Mahasiswa Bidang Hukum dan A.K Gani adalah perwakilan pemuda dari Jong Sumatra Bond.

Jika diperhatikan para pelopor kongres pemuda Indonesia adalah para pemuda yang berasal dari daerah yang berbeda – beda. Mereka terbentuk dalam satu wadah yang mempunyai visi dan misi yang sama yaitu persatuan Indonesia (bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu Bahasa indonesia). Oleh Karena itu, tidak ada alasan untuk pemuda saat ini membeda-bedakan antara suku satu dengan lainnya. Ayo kita maju Bersama untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Diera Digitalisasi saat ini, SMK Al Bahri memaknai Sumpah pemuda dengan mengisi pandemi ini dengan tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka meskipun masih terbatas. Tentunya Pembelajaran Tatap Muka terbatas ini dengan ketat menerapkan prokes baik untuk siswa maupun para guru. Menurut Kepala Sekolah SMK Al -Bahri, Yekti Wikanti, S.Pd yang tak bisa ditemui langsung saat ini, karena sedang dinas luar, mengatakan bahwa Sumpah pemuda untuk saat ini mempunyai 3 makna yaitu:

1.    Pemuda sebagai penerus generasi bangsa ( calon penerus pemimpin bangsa)

2.    Pemuda sebagai pengontrol masyarakat dan pemerintah ( biasanya mahasiswa)Pemuda sebagai pengemban cita-cita

Dimana untuk dapat mewujudkan itu semua, sekolah mempunyai peranan yang sangat penting agar dapat mencetak generasi – generasi unggul, kompeten dibidangnya, dan yang paling penting harus berakhlak mulia. Kesiswaan SMK AL Bahri (Azat Sudrajat, S.THi) dan Hubin SMK Al Bahri (Syahroni, S.Pd, M.M) memaknai Sumpah Pemuda di tengah pandemic ini dengan tetap semangat belajar tentunya dengan tetap menjaga Prokes minimal untuk diri kita sendiri dan lingkungan serta harus selalu optimis dengan perubahan teknologi yang sangat pesat di era digital saat ini. Jadikan teknologi sebagai sarana untuk memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan wawasan. Teknologi juga harus menjadi pemicu kembalinya kebangkitan dari ketertinggalan.

Ketua OSIS SMK Al Bahri (Afriza Maulana pariq), siswa yang juga sangat aktif dalam kegiatan Rohis SMK Al Bahri memaknai sumpah pemuda sebagai titik balik perjuangan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 karena ketika itu pemuda belum bersatu untuk melawan penjajahan Belanda. Menurut Afriza, Sumpah Pemuda melahirkan tiga poin yang memiliki pesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah kebhinekaan yang dimiliki Indonesia. "Di tengah suasana sulit yang menimpa bangsa kita saat ini akibat pandemi COVID-19, peran aktif kaum muda dalam upaya memutus rantai penularan virus dan menanggulangi dampak pandemi yang multidimensi sangat diperlukan," Afriza mengajak teman – temannya untuk tetap aktif, kreatif serta inovatif meski pandemi sebagai bentuk kepedulian sebagai pemuda. Demikian Kiprah SMK Al Bahri Kota Bekasi dalam memaknai Sumpah Pemuda.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post