Kenangan Waktu Mondok
Ketika saya keluar MTS Darussalam Japara, saya melanjutkan sekolah ke MA Miftahuttholibin sambil mondok di dekat sekolahan itu. Tadinya saya g mau mondok, itu kemauan orang tua sendiri, aku turuti kemauan orang tua saya itu.
Akhirnya aku mondok disana sambil sekolah Aliyah. Saya ke pondokan di antar sama orang tua dan kakak saya. Sudah sampai ditempat pondokan, saya di sambut hangat oleh yang punya pondokan itu. saya, ortu dan kakak saya di persilahkan masuk ke tempat pondokan itu, mau coba liat liat ruangannya.
Tempatnya cukup enak, nyaman dan bersih. semua kamar ada 7, saya ditempatkan di kamar yang ke 2 dan di satukan sama ketua kamar itu. sesudah liat liat kamar ( kobong ) ortu dan kakak langsung pulang, sekarang aku mulai belajar mandiri jauh dari orang tua.
Waktu di rumah saya bangunya suka kesiangan, sekarang mah aku harus lebih giat lagi bangunya, karna aku mulai mondok dari awal. sekarang saya sudah jadi anak santri dan harus mengikuti semua pelaturan yang ada di pondokan itu.
Pelaturanya lumayan ketat, ketat berrti bagus buat anak anak santri, walaupun ketat saya tetap semangat menjalankan pelaturan itu demgan sebaik - baiknya. sore harinya saya ngaji Al quran sambil menghafal doa doa yang di sampaikan oleh guru saya.
pada pagi harinya saya sekolah Aliyah, sekolahanya dekat dari pondokan, pulang sekolah jam 2. setelah pulang sekolah saya pergi ke warug untuk makan makan bersama teman saya, setelah itu saya langsung pulang ke pondokan.
Tiba di pondok saya langsung ganti baju, istirhat sejenak, bangun bangun jam 3 langsung ngambil air wudhu pergi ke musola untuk melaksanakan solat ashar berjamaah, ngaji quran, setelah itu langsung mandi, makan sore, istirahat lagi sambil menunggu waktu adzan magrib.
Adzan magrib sudah berkumandang, saya bergegas pergi ke musola untuk menunaikan ibadah solat magrib berjamaah, misalkan terlambat akan di kenakan hukuman, hukumanya yaitu di suruh baca surat al waqiah satu balikan. untungnya saya tidak d kenakan hukuman, yang di kenakan hukuman itu temen saya.
Sesudah solat magrib berjamaah di terusan ngaji kitab Tafsir Hadist. sudah kebiasaan anak santri, sedang ngaji itu bawaanya ngantuk, kebetulan saya ngantuk, saya tak sadar anak santri cewe ngetawain saya karna saya ngantuk, rasa malu ada dalam diri saya.
inilah cerita saya waktu mondok cuma segini yang bisa saya ceritakan, semoga bermanfaat.
Mondok itu menyenangkan dan membuat kita bisa mandiri dan menjadi lebih dewasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar