59. Mengatasi Masalah Tanpa Masalah
Kemarin sore, tidak sengaja saya melewati sebuah ruko (rumah dan toko) dekat tempat tinggal. Saya melihat banyak antrian pengunjung yang sedang melakukan transaksi. "Itu toko apa ya mi?, Saya tanya istri, "itu bukan toko Bi, jawabnya. Saya terus melihatnya dengan tidak berpaling sedikitpun, dan kedua mata tertuju kepada sebuah tulisan, " Mengatasi Masalah Tanpa Masalah". Inilah sebuah moto dari pegadaian, artinya bahwa Pihak Pegadaian akan menyelesaikan masalah kita tanpa membuat masalah baru.
Moto (bahasa Inggris: motto) adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Pengguna moto biasanya adalah negara, kota, universitas, dan keluarga-keluarga bangsawan (Wikipedia). Moto menjadi penting bagi kita agar setiap hari selalu bersemangat. Moto dibuat agar kita dapat mempertahankan imunitas diri dari hal-hal yang bisa merusak keadaan.
Masalah didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Bisa jadi kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan.
Bagaimana kita dapat menerapkan moto ini dalam membangun semangat keluarga, termasuk anak-anak kita. Orang tua jangan menjadi sumber masalah, melainkan solusi atas berbagai masalah. Kemampuan menyelesaikan masalah secara ikhlas, cerdas dan tuntas, tanpa menyisakan masalah lain dibutuhkan pengetahuan dan pengamalan. Setiap masalah, jika diatasi dengan konsep nalar manusia, maka tetap akan menuai masalah baru, karena sifat manusia ada amarah, nafsu, ketidakseimbangan dan ilmu yang tidak diamalkan. Berbeda kondisinya, ketika masalah itu kita kembalikan kepada Allah Swt dan RasulNya, maka dapat diselesaikan tanpa ada masalah baru yang menyertai.
Bagaimana menyelesaikan masalah tanpa masalah, kita melihat konsep masalah dalam Al Qur'an.
1. Masalah apapun yang menimpa, kita pasti sanggup menghadapinya "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (QS Al Baqarah: 286). Orang tua harus menunjukkan sikap tenang, ketika mendengar curhatan atau pengaduan anak, terutama pengaduan yang menimbulkan emosi. Orang tua mendengar dengan tuntas materi aduannya, tidak memotong dan menyelanya.
2. masalah yang dirasakan sulit, pasti setelahnya ada kemudahan. Dan bahkan kita akan mendapatkan solusi untuk mengatasi masalah itu dengan mudah. "Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" (QS Al Insyirah: 5-6). Orang tua harus meyakini bahwa dia akan menemukan cara yang mudah mengatasi masalah keluarga, seperti Anak yang tidak mau sekolah, anak yang bingung melanjutkan sekolah. Allah Swt akan memberikan petunjuk solusi sehingga dia dapat mengatasinya.
3. Setiap datang masalah sebaiknya diterima dengan lapang dada, dan segera kita sukai masalah itu. Al hamdulillah, masalah ini datang kepadaku, karena dibalik ini akan ada sesuatu yang bermanfaat. "Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui". (QS Al Baqarah: 216)
4. Masalah apapun yang dihadapi, jangan membuat kita tidak berdaya dalam beribadah, sehingga keyakinan menjadi berkurang dan bahkan menjauhi Allah Swt. "Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Dia (Allah) akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia (Allah) telah menjadikan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu" (QS Ath Thalaq: 2-3)
Kita meyakini, bahwa kesulitan atas masalah yang kita hadapi akan mendapatkan jalan mengatasinya. Kata" menyelesaikan" sebenarnya bukan kita, melainkan pertolongan Allah Swt melalui unjuk ketaqwaan. Masalah kita yakini sebagai sarana untuk menjadikan diri lebih baik, maka buatlah alternatif solusi sebanyak-banyaknya dengan tetap dibingkai oleh kebaikan. Ketika masalah itu datang, segera mengucapkan "Al hamdulillah", karena kita yakin, setiap masalah yang sulit, didalamnya ada solusi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pencerahan nan informatif Ustad. Sehat dan sukses selalu
Keren pak Efendi, salam kenal pak, dan sukses selalu, dekat sy juga pak domisilinya
Al hamdulillah...sama sama ibu.. aamiin yaa rabbal aalamiin.doa yang sama untuk ibu..iya Bun. Bekasi timur
Ya Allah.....masyaAllah. luarbiasa semua masalah hanya Allah lah tepmat bergantung. Ustad...syukron sharing nya.
Sami sami bunda, afwan.
Ya Allah.....masyaAllah. luarbiasa semua masalah hanya Allah lah tepmat bergantung. Ustad...syukron sharing nya.
Alhamdulillah..sangat bermakna Pak Effen..mantap..salam literasi.
Al hamdulillah...syukron jaziilan pak haji, salam literasi
Tabarakallah ustadz, nuhun pencerahannya
Aamiin yaa rabbal aalamiin...sami sami bunda