Effie Nefiyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Muridku Ibnu dan Wahyu

Usia Ibnu saat itu genap 5 th. Kulitnya sawo matang dan matanya sipit memanjang dengan bibir tipisnya yang selalu tersenyum. Ia anak yang penuh semangat saat bermain dan belajar. Suatu hari dia bermain dengan Wahyu teman sekelasnya dengan perawakan sedang sama tinggi dan besarnya. Mereka asyiik membuat bangunan balok. Kami berdua gurunya 1 orang berkeliling melihat dan mengawasi murid bermain, sementara saya memanggil murid satu persatu mengajar secara individual kegiatan menggunting lurus. Tiba- tiba kami mendengar suara wahyu menangis cukup keras. Kami berhamburan menghampiri wahyu yang sedang menunjuk pada Ibnu dan mengatakan "Aku dipukul Ibnu". Kami berdua memeluk masing-masing murid dan menanyakan apa yang terjadi. Alhamdulilah Ibnu hanya memukul dengan tangannya. Kami memahami Ibnu dan mengajaknya keruangan perpustakaan untuk mengajaknya bicara. Ibnu menyampaikan dia ingin balok yang berbentuk segitiga tapi semua dipakai Wahyu. Kami menenangkan dan menyampaikan nasehat, diantaranya adalah : " Bila Ibnu ingin memukul direm tangannya setelah itu ia menyalami Wahyu untuk meminta maaf" Sejak itu Ia selalu berusaha tangannya untuk direm bila ingin memukul. Beberapa hari setelah kejadian itu Wahyu belum juga masuk. Ia demam dan perlu istirahat. Kami guru beserta kedua orang tua murid saling bicara dan musyawarah. Akhirnya kami mengetahui bahwasanya Wahyu menderita kelainan darah. Jadi perlu istirahat lebih lama. Demikian pula Ibnu beberapa hari tidak masuk sekolah kami sangat khawatir. Mereka berdua sering berselisih tetapi merekapun saling mencari bila sedang bermain. Hal ini membuat kami menunggu keduanya hadir kembali ke sekolah. Hari yang kami tunggu akhirnyapun tiba Ibnu masuk kembali ke sekolah didepan kelas ia melebarkan kedua tangannya sambil tersenyum mengucapkan " I love You" dan memeluk kami. Wahyupun kembali sekolah dengan catatan dalam hati kami, ia harus kami jaga karena kesehatannya. Kami harus menjaga keduanya begitu pula murid kami yang lain. Namun Wahyu saat ini telah berpulang kepada Maha Pencipta yang lebih menyayanginya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sedih...al fatehah tuk ananda Wahyu

25 Oct
Balas



search

New Post