Effi Hastiati

Mengajar di SMP Negeri Kota Cimahi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Serdadu berkumis tipis
http://gambarkartununik.blogspot.co.id/2015/12/kumpulan-gambar-kumis-kartun-lucu-dp-berkumis-vektor-grafis.html?m=1

Serdadu berkumis tipis

Setelah kubayar ongkos angkot yang kutumpangi. Kulangkahkan kakiku, ke halaman rumah bercat hijau. Sudah 4 tahun lalu, aku meninggalkan rumah ini.

Pertama kali masuk rumah ini, untuk mengantarkan dompet penuh uang yang kutemukan di pinggir jalan. Pemiliknya bernama Yeyen telah membuat hatiku tertambat sejak pandangan pertama.

Saat itu aku baru saja menginjakkan kaki di kota Bandung. Tujuanku saat itu menuju Jakarta untuk mendaftar menjadi tentara, dengan hanya berbekal sedikit uang ditangan.

Rasa terimakasih keluarga ini, sejak pertemuan pertama itu sudah seperti keluarga sendiri. Mereka membekali cukup uang yang menjadi tambahan bekal untukku. Sambil berucap, jangan lupa pada kami kalau nanti cita-cita jadi tentara sudah tercapai.

***

"Ya ampun, saya sampai pangling Èncep." Bu Yeti sambil tak henti memegangi tanganku."Gagah lagi."

Terimakasih akhirnya sudah tercapai juga cita-citanya jadi tentara.

Yanuarsih adiknya Yeyen, setengah berlari memegangi tanganku. Maksudnya ingin menyambut kedatanganku. Sementara Yeyen, gadis yang selama ini tak pernah lepas dari ingatanku hanya menatap tajam sambil terpaku melihatku dari ruang tamu. Sejak menjadi tentara, badanku tambah kekar, ditambah kumis tipis menggantung di atas bibirku membuatku jadi incaran para gadis. Yeyen baru merubah posisi badannya ketika aku tepat berada di hadapannya.

Apa kabar Yen?Tak terdengar jawaban. Hanya sorot matanya yang begitu kuat nenatap tajam. Bu Yeti dan pak Wijaya langsung masuk ke dalam rumah. Yanuarsih segera disuruh menyiapkan minuman untukku.

"Kirain kita gak akan bertemu lagi" Malah itu yang keluar dari bibir ranum Yeyen setengah bergetar.

Kemudian kami berkumpul di ruang tengah, senyum ceria Yeyen sekarang terus mengembang. Apalagi ketika hadiah dariku satu persatu dibukanya. Begitu mendapat hadiah baju yang khusus kubelikan untuknya, langsung didekapnya dengan erat. Wajah bangga bu Yeti dan pak Wijaya terlihat dari roman mukanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kumis kumis siapa? he he ... alur dan settingnya bagus banget ya. hanya dengan Kumis ternyata bisa berkembang menjadi sebuah cerita yang dahsyat

05 Apr
Balas

Kenangan cinta pertama pak serdadu..hee

09 Apr

Ini tugas menulis tentang kumis dari pak Eko waktu di Solo

29 Sep
Balas

Kumis tipis suami buvyeyen heee

05 Apr
Balas

Gk jadi nikah k bu Yeyen..

09 Apr



search

New Post