Tamu, Mereka Saudara Sendiri
#Tagur 629/1379
Tamu, Mereka Saudara Sendiri
Kedatangan tamu sore ini tak bisa ditebak, terbayang hanya dua orang, ternyata lebih. Tapi tenang saja, semua ada solusinya.
Sore menjelang maghrib, tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Rupanya saudara aku dari seberang. Mereka datang membawa senyum, tawa, buah tangan, dan juga kabar gembira, karena sebentar lagi akan punya hajat, menikahkan putrinya.
Sekalian mereka silaturahmi hari lebaran, karena sudah lama kami tidak bersua. Pada awalnya sempat panik, karena tanpa ada persiapan. Sempat pula berpikir, hidangan yang kami sajikan, rumah belum rapi. Tapi pada akhirnya, saya tersadar bahwa mereka adalah saudara sendiri. Pasti akan ada solusinya, dan tak perlu panik, pasti mereka akan maklum situasi ini.
Rumah tak harus sempurna, tapi sambutan harus tetap hangat. Masakan boleh sederhana, tapi rasa tetap istimewa. Pada akhirnya obrolan adalah hidangan istimewa saat ini.
Tak lupa kami mengabadikan momen tak terduga hari ini
Gemurung_7 April 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah. Selamat berjumpa saudara, Bu.
Alhamdulillah