Efifa Julianti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Fenomena Media Online

Fenomena Media Online

Fenomena Media Online

Di era kemajuan teknologi sekarang ini, kegiatan tulis-menulis sudah menjadi sesuatu yang lazim, khususnya di media online seperti facebook dan whatshap sebagai grub komunitas. Kegiatan tulis-menulis itu dilakukan untuk mencari informasi bahkan untuk berkomunikasi dari orang yang sudah dikenal lama bahkan yang baru dikenal, namun terkadang kegiatan berkomunikasi yang dilakukan lewat media online ini tidak semuanya berdampak positif bahkan bisa juga menjadi sesuatu yang negativ bila kita tidak pandai memenejnya.

Hal ini kuketahui ketika seorang teman facebook laki-lakiku memohon untuk curhat denganku lewat inbox tentang prihal dirinya. Dengan lagak seperti seorang psikolog, aku memenuhi keinginannya.

Teman laki-lakiku di dunia antah berantah itu mulai bercerita tentang dilema yang dialaminya ,dimana dia merasa suka kepada adik ipar perempuannya yang suka berpakain sexi, oh my God!!!! aku mulai kaget dan jantung berdebar-debar,selintas aku teringat dengan lagu H.Rhoma Irama yang berjudul “Pagar makan tanaman”,,heeeem,,ternyata lagu itu memang ada dalam cerita nyata gumamku. laki-laki itu mulai bercerita bahwa adik ipar perempuannya memang sangat suka berpakain sexi dan suatu ketika tanpa sengaja dia pernah melihat adik iparnya itu tanpa memakai baju sehelai benangpun, aku menjawab tulisannya dengan "wow!" Menunjukkan kekagetanku yang luar biasa. Aku merasa bahwa ceritanya ini sudah di luar biasanya bahkan sudah melampui batas, tetapi ada rasa penasaran yang menghampiriku sehingga aku terus bertanya tentang kejadian selanjutnya.

Aku semakin kaget ketika dia kembali melanjutkan ceritanya, bahwa dia menelpon adik iparnya dengan video call kemudian mereka bercakap-cakap lama, dan kekagetanku semakin menjadi-jadi dan mencapai puncaknya ketika dia mulai bercerita bahwa dia membujuk adik iparnya itu untuk membuka baju,,astaghfirullahallazim !! ucapku, dan adik iparnyapun bersedia,,astaghfirullahallazim !!! ucapku sekali lagi, aku sudah tidak sanggup mendengar cerita porno itu, ingin rasanya segera kuakhiri percakapan , namun aku coba untuk mendengarkan sebentar lagi karena ada rasa tanggung jawab yang belum aku lakukan. Kemudian aku mulai menasehatinya bahwa tidak seharusnya dia bersikap seperti itu terhadap adik iparnya yang sebenarnya adalah anggota keluargannya sendiri, dia bilang “ bukan salahku yuk,tapi salah dia sendiri karena sexi","embeeeer" !!! kataku,"kamu adalah laki-laki dan kamu adalah pemimpin, seharusnya kamu menjadi pelindung bagi keluargamu bukan malah memanfaatkannya".

Apa yang aku dapat dari kisah ini adalah tentang perempuan, lagi-lagi perempuan yang seharusnya dapat menjaga kehormatan dirinya dari pandangan mata laki-laki binal.

Aku ingat ayat Alqur,an yang mewajibkan wanita menutup auratnya (QS.al-Ahzab ayat :5) , yang artinya: Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita(keluarga) orang-orang mukmin, agar, “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka!”yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Semoga bisa diambil pelajaran.

Bimtek penulisan buku tahun 2017 di Batam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post