Efi Sufiah

Seorang pensiunan guru yang sedang asyik menggeluti hobby sebagai crafter sambil mengasuh cucu. Tertantang untuk menaklukan ketidakmampuan menulis, dengan mula...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kamar Ce Satu

Bertemu dengan teman lama mengharu biru. Cerita hari ini jadinya hanya basa basi, tergeser cerita lama yang kadang bikin hati sedih, bahagia, heh ternyata ada yang bikin bareng merinding.

Aku dan dia ternyata pernah menempati kamar yang sama di suatu tempat pelatihan, kami sama-sama menyebutnya kawah candra dimuka. Tempat menggodok guru-guru berubah wujud, wujud seperti apa bergantung pada penerimaan masing-masing.

Waktu itu, tiba di tempat sekitar pukul 3 sore, aku ditempatkan di Gedung C kamar C 1. Wah enak sekali kamar yang luas, sendiri lagi, leluasa sekali.

Setelah shalat Ashar, maksud hati hanya berleha-leha di kasur, ternyata blas tertidur.

Tetiba dikagetkan suara blag blug, suara serentak pintu kamar ditutup terbanting. Brak brak brak seperti suara orang berlarian keluar dari kamar, bunyi tapak sepatu yang keras seperti sepatu lars tentara.

Kemudian terdengar tangisan anak-anak, suara jeritan perempuan dan suara manusia lainnya yang tidak jelas, ribut menggerundeng, sepertinya berkumpul di lobi depan kamarku.

Sontak aku bangun, pikiranku sudah kemana-mana, hati deg-degan . Ada peristiwa apa nih, aku mulai takut, jangan-jangan ada polisi atau tentara yang menggerebek tempat latihan. Kenapa ?

Dengan memberanikan diri karena kepo juga, aku membuka pelan pintu kamar sebatas kepala bisa melongok dari pintu, ngintip.

Tak ada seorang pun di lobi, aku mulai berani membuka pintu lebar, keluar melihat sekeliling, kosong ternyata. Kulangkahkan kaki ke luar gedung, tidak ada bekas-bekas keributan.Sunyi senyap tidak ada orang satu pun.

Dengan kegalauan hati yang tidak karuan, aku masuk kamar. Masih menyisakan tanya, apa aku bermimpi? Tapi jelas sekali, suara jeritan perempuan dan tangisan anak kecil, terdengar ketika aku duduk terbangun.Ya sudah, aku bermimpi, kutegaskan lagi hati yang ragu.

Menjelang isya , berniat mengambil wudhu. Melewati lorong panjang , berbentuk tirus, di ujung itu lah adanya kamar mandi berjejer. Semua pintu kamar tertutup dan sepi seperti tidak berpenghuni. Lorong itu terang, mungkin setiap kamar atau selang satu kamar ada lampu yang menerangi.

Setiap aku melewati satu lampu, lampu di belakangku padam. Kemudian nyala lagi ketika aku sampai ke lampu berikutnya. Begitu seterusnya sampai aku masuk ke kamar mandi. Wah teknologinya canggih pikirku. Namun ketika kembali ke kamar , lampu padam dan nyala tidak terjadi lagi.

Dan selama tiga bulan di sana, tidak ada tuh lampu padam nyala. Hanya terjadi satu kali itu.

Ketika kemarin bertemu dengan dia teman lamaku, dia bercerita pengalaman menempati kamar Ce Satu Gedung C di tempat pelatihan yang sama. Dia mengalami hal yang sama , cuma ada tambahnya, dia berdua dengan temannya menempati kamar itu. Setelah mendengar suara ribut ada cahaya yang melesat masuk kamar, membuat mereka berputar sendiri sampai keduanya jatuh pingsan.

Ternyata cerita bertambah, katanya di sana dulu ada peristiwa pembantaian orang-orang pada jaman pendudukan Jepang.

Kutamaya, 18 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

18 Feb
Balas

Salam literasi ..

18 Feb

Salam literasi ..

18 Feb

Wuiih ngeri, Ambu. Uyuhan sekali masih bisa terus di kamar itu selama pelatihan. Sendiri, lagi! Hiiy...

18 Feb
Balas

Hiiii banyak cerita horor nya dI tempat ini teh

18 Feb

Temani dong Bunda

18 Feb
Balas

Bun aja takut , pindah kamar hehehe

18 Feb

Waduhh...kmr serem itu bunda. Lanjuutt bunda...he he ..takut kok pengin bc lg...sht sukses slku bunda Efi

18 Feb
Balas

Sehat selalu Bu Siska... makasih kunjungannya

20 Feb

cerita horor...salam literasi

18 Feb
Balas

Salam literasi Pak Sis , horor-hororan

18 Feb

Mangkanya saya juga ngeri bu kalau melewati lorong hotel, apalagi sendirian.....dugh jadi mending....

18 Feb
Balas

Hehehe jangan merinding, mereka hanya menyapa dengan caranya

20 Feb

Wah horor...bacanya sambil ngintip2. Salam literasi bu

18 Feb
Balas

Salam literasi , makasih ya udah ngintip

18 Feb

Serem juga pengalamannya bunda. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.

18 Feb
Balas

Hehehe... serem pemanis hidup

18 Feb



search

New Post