Efnita

Guru PAI SMP N 2 Koto Baru kab. Dharmasraya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Napak tilas part 1

Napak tilas part 1

Perjalanan kali ini merupakan napak tilas perjalanan sepuluh tahun yang lalu saat pertama kali menerima SK sebagai guru yang ditempatkan di daerah transmigrasi . Mayoritas penduduknya berasal dari daerah Kediri dan Madiun Jawa timur.

Daerah tersebut berada di perbatasan antara sumatera barat Riau dan Jambi. Bagian barat berbatasan dengan Solok Selatan, bagian timur berbatasan dengan kuansing Riau, Utara berbatasan dengan kabupaten Sijunjung dan selatan berbatas dengan Muaro Bungo Jambi.

Medan yang dilalui untuk sampai dengan daerah ini lumayan sulit, membutuhkan keberanian tersendiri sebab ada lima jembatan papan yang harus dilewati. Satu diantara lima jembatan tersebut lumayan panjang. Jembatan yang dibangun oleh danzipur ini sudah berumur sekitar sekitar 25 tahun. Lantainya terbuat dari papan yang disusun secara vertikal dimana kekuatannya hanya bertahan beberapa bulan saja, setelah itu akan berangsur rusak parah.

Kendaraan yang keluar masuk lewat jembatan ini di dominasi oleh truk truk yang memuat sawit, kadang melampaui kapasitas seharusnya meski telah di buatkan portal oleh tentara danzipur. Mereka rela buanglah muat di portal tersebut dengan cara memindahkan buah buah sawit bagian depan ke belakang setelah itu bergerak perlahan ke arah portal dan berhenti di portal sembari memindahkan kembali sawit sawit tersebut ke bagian depan lagi. Proses ini biasa dilakukan pada waktu subuh atau malam hari saat mobil dan motor motor warga sudah sepi lalu lalang di jembatan.

Dengan kondisi seperti ini perbaikan jembatan hanya dilakukan saat akan memasuki bulan Ramadhan dan menyambut lebaran saja, lain dari waktu itu maka jika ada kerusakan parah hanya penduduk sekitar yang berusaha memperbaiki. Tidak jarang di atas jembatan kayu tersebut roda motor penduduk ter"plater". Jika sudah begini maka antrian panjang akan mewarnai perjalanan warga.

Pernah suatu kali saat pelaksanaan ujian nasional yang masih berbasis kertas, para pengawas yang berasal dari sekolah yang berbeda datang untuk mengawas UN harus di jemput satu persatu oleh karyawan tata usaha pasalnya mobil yang mereka tumpangi tidak bisa lewat. Kala itu ada satu truk yang pecah ban di tengah tengah jembatan, tentunya kendaraan dari dua arah tidak bisa lewat sama sekali. Di sisi lain mereka wajib mengawasi ujian UN. Jarak antara jembatan dan lokasi sekolah berkisar sekitar 12km.

Ada lagi kejadian lucu di jembatan yang sama. Seorang guru sejarah pernah Sampai di sekolah hanya menggunakan sepatu yang tinggal sebelah kiri saja, sementara yang kanannya sudah terjun bebas ke dalam sungai di bawah jembatan. Ternyata penyebab jatuhnya sepatu kanan itu karena saat berpapasan dengan motor lain yang berlawanan arah motornya meyenggol motor guru ini, begitu kagetnya ia reflek kakinya menahan motor agar tidak oleng atau jatuh. Namun sayang ketika menahan motor itulah sepatu yang baru dibeli tersebut tersangkut ke kayu yang menyumbul di bawah jembatan dan terlepas.

Byurrr sepatu langsung terjun bebas ke dalam air sungai yang deras dan tak kan bisa lagi diambil. Jadilah Bu guru ke sekolah menggunakan sepatu sebelah kiri saja.

Sampainya di sekolah kawan kawan guru merasa aneh dengan cara ibu ini berjalan terpincang-pincang. Diperhatikan seksama oleh salah seorang guru olah raga alasan kenapa ia berjalan aneh, belum sempat bapak ini bertanya Bu guru sejarah ini langsung mengisahkan sejarahnya kenapa hanya satu saja sepatu yang tinggal.

Bercampur rasa prihatin dan tawa yang tertahan akhirnya kami tak sanggup lagi menahan tawa, dan karena ketawanya spontan dan bersama maka Bu guru inipun tidak lagi bersedih kehilangan sepatu barunya. Eng ing eng......

To be continued

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Asyik bisa napak tilas di tempat awal perjuangan.

23 Apr
Balas

Betul pak.... Kenangan lain part 2 insyaallah akan di rilis...

23 Apr

Wow. Kenangan selalu memiliki tempat di hati. Barakallah, Bunda Efnita.

23 Apr
Balas

Selama ini hanya bisa di simpan dalam hati aja pak editorque.. sekrg baru memberanikan diri menuangkannya di sini... Mohon bimbingan ya pak...

23 Apr

Ketebak ya m Wid... Ditunggu ya...

23 Apr
Balas

Kayaknya tau dech guru sejarah yang dikisahkan bundo ef nich...apakah orang blok d sitiung 1???..... Mantep, keren menewen ...Ditunggu part to be contineu y bun....

23 Apr
Balas



search

New Post