Efnita

Guru PAI SMP N 2 Koto Baru kab. Dharmasraya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pagiku
Pagiku....

Pagiku

Kesiangan kali ini membuatku tergesa gesa. Kebiasaan pagiku sebelum shalat subuh kali ini ku kerjakan sehabis shalat subuh. Otomatis enampuluh menitku harus ku kerjakan di enampuluh menit kedua. Semua mesti buru buru, membangunkan sebungsu yang mesti ke sekolah tahfiznya, membuatku qerak cepat dengan menyambi dengan merebus air panas. Memutar mesin cuci.

Selesai sibungsuku dengan segala peralatan sekolah dan makan paginya kulanjutkan dengan "mengocok telur" untyh teh telur yang merupakan minuman pagi suamiku yang diiringi dengan bebepara potong roti tawar.

Dua orang kesayanganku, suami dan anak bungsu kami sudah standby. By the way aku sekarang tinggal hanya bertiga di rumah sementara anak kami yang pertama sudah mondok sejak dua tahun lalu dan anak kedua pun mondok sejak saty tahun lalu.

Tinggal aku sendiri yang belum siap untuk berangkat,

Aduh.... Secepat kilat kusambar handuk dan masuk kamar mandi. Aku mandi secepat kilat ala kadarnya saja. Ku sirami tubuh sekedar basah kemudian Sabunan dan "dah selesai..." Batinku sambil terus mengenakan pakaian dan dandan ala kadarnya.

Lima menit berselang selesai sudah aku bersiap siap. Ku ajak si bungsu naik motor dan tidak lupa sebelumnya mengunci pintu rumah dan pintu gerbang. ku starter motor biru tanpa memanaskan mesinnya terlebih dahulu. Baru jalan beberapa meter ternyata bensinnya sudah berada di garis merah "empty". Duh... Mesti nambah minyak dulu nich ucapku pada diriku sendiri, tetapi ternyata di dengar oleh si bungsu. " Kenapa nda? Habis ya? Kemarin kan ayah bawa motor pergi "manjalo" ucapnya mengingatkanku.

Aku baru ingat bahwa kemarin sore suamiku selepas hujan pergi "manjalo".Hobbinya menangkap ikan dengan menggunakan jala untuk menangkap ikan. Ikan yang di dapat dengan jala relatif banyak dibanding menggunakan kail apalagi selepas hujan reda.

Pernah satu ketika aku sedikit protes dengan banyaknya jala yang dimiliki suamiku. Hematku dengan ko satu jala saja sudah cukup, toh yang digunakan juga satu saja. Ternyata alasan suamiku memiliki beberapa jala ada alasannya. Kalau ingin mencari ikan yang relatif kecil maka ia akan menggunakan jala rapat tapi saat ingin mendapatkan ikan yang besar maka suamiku akan membawa yang ukuran yang lebih besar.

Beberapa saat pikiranku di asikkan dengan hobbi suami, sampai pemilik Pertamini menyebutkan kalau bensin sudah selesai di isi.

Setelah itu ku antar si bungsu ketempat ponakan kami yang biasa mengantarkan anak anak ke rumah Tahfiz.

Sesampainya di gerbang sekolah aku langsung disambut oleh wakil kepala sekolah dengan sebuah map di tangan. "Bu... Pagi ini bantu mengawas ujian TO kelas IX ya sebab guru yang seharusnya mengawas berhalangan hadir, suaminya di opname di rmah sakit" Jabar bapak wakil kepala sekolah tanpa ku minta.

Sambil tersenyum ku sanggupi permintaan untuk mengawas pagi itu di kelas IX. Kelas yang belum pernah aku masuk untuk mengajar. Dalam pikiranku pasti seru juga masuk lokal siswa yang sebentar lagi akan menamatkan pelajaran di sekolah ini. Aku membatin sambil berjalan menuju lokal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post