Efriliya Ningsih

Counselor and Copywriter...

Selengkapnya
Navigasi Web

Iseng-Iseng Hadiahnya ke Kota Hujan

10 Juni 2017. Hari itu tepat jam setengah enam sore menjelang berbuka. Saya yang ketika itu sedang duduk di ruang tamu tetiba mendengar suara telepon dari nomor tak dikenal.

“Assalamualaikum. Benar dengan Bu Efril ini”

“Walaikumsalam, iya benar”

“ibu benar bisa menulis ya?”

“Maaf. Ini dengan siapa ya?”, tanyaku yang saat itu bingung siapa sebenarnya lelaki itu.

“Ini Pak Amdani, Bu.”

“Oh, Pak Amdani. Bagaiamana Pak? Apa yang bisa saya bantu?”

“Ibu suka menulis kan?”

“Iya, saya suka.”

“Tulisannya sudah ada yang pernah diterbitkan?”

“Wah hahaha, belum pernah Pak, saya hanya hobi menulis di facebook dan blog, tapi kalau untuk diterbitkan, saya belum pernah. Ada apa ya, Pak?”

“Begini Bu, ini kemdikbud mengadakan lomba menulis. Temanya seputar bimbingan dan konseling. ibu bisa ya ikut?”

“Emm…iya Pak, insyaallah akan saya coba.”

“Bisa berarti ya, Bu? Nanti kalau lolos seleksi, ibu akan dikirim ke Bogor atau Palembang untuk mengikuti pelatihan bimtek literasi BK.”

“Iya pak, insyaallah saya bisa.”

“Baik, kalau memang bisa, sekarang ibu buat tulisan tentang BK terserah ibu mau angkat tema apa. Ibu ceritakan permasalahannya, lalu cantumkan konsep dan solusi yang ibu tawarkan. Nanti kalau sudah langsung kirim ke saya setelah sholat tarawih.”

“Hah? Ba’da tarawih mala mini, Pak?”

“Iya Bu, dan tolong kirimkan nama, alamat email, tempat dan tanggal lahir,nomor handphone, dana nama sekolah tempat ibu kerja. Saya tunggu ya Bu.”

“Baik Pak. Nanti kalau sudah selesai langsung saya kirim wordnya via WA.”, telepon pun saya tutup, dannnn….

Saya langsung menghambur mencari laptop di kamar. Saya colokkan kabel charger ke terminal dan laptop saya hidupkan. Serius, saya sebenarnya bingung harus menulis apa. Secara, ini tugas sangat dadakan. Dua puluh menit menjelang buka, saya ngetril di depan laptop. Saya berusaha keras mengingat-ingat apa saja yang pernah saya alami selama menjadi guru BK. Alhamdulillah saya masih ingat. Saya mengangkat tema tentang harapan saya terkait profesi guru BK di masa depan. Dalam hal ini saya lebih menekankan tentang pentingnya alat asesmen dalam persiapan pembuatan program. Saat lagi fokus-fokusnya, adzan berkumandang. Saya langsung meninggalkan laptop untuk membatalkan puasa. Hanya minum segelas lalu lanjut lagi ngetik di depan laptop. Tepat sebelum iqomah, tulisan saya kirim ke Pak Amdani. Pak Amdani langsung mengoreksi tulisan saya dan memberitahu bagian apa saja yang harus ditambah. Tanpa berpikir panjang, laptop yang baru sepuluh menit saya matikan langsung saya hidupkan lagi. Saya edit tulisan saya persis seperti yang Pak Amdani minta, lalu saya kirim. Setelah membaca hasil revisi, Pak Amdani meminta saya untuk berdo’a supaya tulisan saya terpilih dan bisa dikirim ke Bogor untuk ikut pelatihan.

Rada bingung sebenarnya, sejak kapan BK ada lomba menulis? Mending kalau tulisan yang saya kirim itu bentuknya karya ilmiah. Lha itu? Total isi curhatan. Apa ga diketawain saya sama panitia penyeleksi. Semakin dibaca ulang tulisan itu, semakin malu rasanya. Ah sudahlah, toh ini juga hanya coba-coba, bukan prioritas untuk menang.

***

Selasa, 12 Juni 2017, tepatnya setelah selesai sholat tarawih. Saya yang saat itu belum lepas mukena dan baru duduk ingin melanjut tilawah tiba tiba dihubungi Pak Amdani via WA. “Bu Efril, sudah dicek atau belum emailnya?”

“wah, belum Pak. Saya sama sekali belum buka email. Ada apa ya, Pak?”

“Coba dibuka dulu emilnya ya Bu, ada email masuk dari Bimtek Bogor atau tidak.”

“Siap Pak”

Buru-buru saya mengambil handphone lalu buka yahoo. Wah, ternyata ada email masuk dari bimtek. Langsung saya buka PDF nya. Saya baca lamat-lamat isi undangannya mulai dari atas hingga ke bagian lampiran. Aaa,nama saya ada di daftar peserta yang dterima. Saya bingung harus senang atau sedih. Saya bingung apakah harus lanjut tilawah atau tidak. Akhirnya, Al-Qur’an langsung saya taruh, saya lepas mukena, dan saya kabari Pak Amdani. Saat saya tanya beliau, ternyata benar saya lolos dan disuruh siap-siap ke dinas provinsi untuk mengurus SPT. Pusing campur mual campur laper, campur campur pokoknya. Pikiran saya ruwet bukan main. Bagaimana ini? Saya bahkan tidak pernah mengurus hal-hal semacam ini, mana dari Lampung hanya tiga orang yang diterima, itu pun cowok semua. Semakin tidak karuan. Belum lagi ketika saya tahu kalau keberangkatannya harus menggunakan pesawat. Demi apa pun, menginjakkan kaki di bandara saja saya belum pernah, cara memesan tiket pun sama sekali tidak tahu, apalagi mau ngurus keberangkatan sendiri.

Kekusutan itu pun semakin menjadi saat saya memegang handphone. Saya bingung harus menghubungi siapa. Akhirnya saya buka lagi file undangannya dan saya tulis nama peserta yang berasal dari Lampung. Saya tanya kontak mereka di grup MGBK Bandar Lampung. Saya yang saat itu semakin panik pun segera menghubungi waka kesiswaan untuk mengabarkan kalau saya lolos seleksi. Waka kesiswaan saja sepertinya tidak cukup, saya kabari juga kepala sakolah saya. Beliau senang mendengar berita itu dan menyatakan kesediaannya untuk membantu melengkapi syarat apa saja yang harus disiapkan.

Mengabarkan waka kesiswaan selesai, kepala sekolah selesai. Berikutnya langsung menghubungi Pak Utomo, yang juga lolos seleksi. Sebenarnya saya malu, tapi harus bagaimana karena memang saya tidak tahu. Saya minta bantuan beliau untuk membeli tiket. Jam sebelas malem saya jabanin pergi ke ATM yang jaraknya lumayan jauh dari rumah untuk transfer uang. Esoknya, saya datang ke sekolah untuk mengurus surat tugas dan SPPD. Hari Rabu pagi, saya datang ke puskesmas untuk mengurus surat keterangan sehat dan lanjut ke dinas provinsi. Setelah selesai, sore hari baru saya packing dan jam setengah enam sore saya berangkat ke rumah teman saya di Natar agar besok subuh ada yang mengantar ke bandara.

Kamis, 14 Juni 2017 pukul 04.00 WIB, sepagi itu saya sudah berangkat ke bandara. Bahkan ayam pun belum bangun. Yah, namanya juga takut terlambat. Pukul 05.00 WIB saya check-in bersama Pak Utomo, dan tepat puku 06.20 WIB pesawat siap berangkat. Untuk pengalaman pertama, perjalanan ini tidak terlalu memalukan. Secara, malam harinya saya sudah searching di google tentang apa saja yang harus disiapkan bagi penumpang pemula yang mau naik pesawat. Hahaha

Deg-degan tidak, hanya saja saya merasa napas saya menjadi sangat sesak, telinga jadi rada budge, dan badan saya menjadi seperti ditekan saat pesawat mulai mengudara. Semakin tinggi terbangnya, semakin sulit saya bernapas. Saya takut kehabisan oksigen.

Tepat pukul tujuh saya tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Saya dan teman saya langsung menuju loket untuk membeli tiket Damri menuju Botani Square. Sampai di Botani Square kami langsung mencari taksi menuju Hotel Arch. Saat sampai di Hotel Arch, ternyata belum ada satu pun peserta yang datang. Secara, jadwal check-in jam dua, sedangkan kami datang jam sembilan, dan acara baru dibuka jam empat sore. Kegasikan mbaakkk ….

Penulis adalah peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku PJOK dan BK

16 Juni 2017, Hotel Arch, Bogor

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hahaha.... Kegasikan itu nikmat Bu. Bisa tidur dulu di lobi...

16 Jun
Balas

Udah pak, udah tidur nyampe bangun lagi nyampe tidur lagi nyampe bangun lagi malah. Wkwkwk

16 Jun

mbrebes mili saya membacanya. Keren bangeeet. Menyentuh emosi pembacanya. Tulisan yang renyah dan enak dibaca, itu kesan pertama.

17 Jun
Balas

Terima kasih Pak Murman, masih proses belajar ini Pak

17 Jun

Mantap, semoga karyanya segera terbit bu. Semangat

16 Jun
Balas

saya dari metro bu

16 Jun

Aamiin.. Iya pak, musti lebih banyak belajar dengan yg lebih berpengalaman ini. Salam kenal Pak Bekti

16 Jun

Terima kasih Pak Murman, masih proses belajar ini Pak

17 Jun
Balas



search

New Post