DONGENG AYAM JANTAN YANG SOMBONG
Ayam Jantan yang sombong
Dahulu Kala di hutan tinggallah seekor ayam Jantan. Bulunya sangat indah. Berwarna merah ,kuning dan hitam. Di atas kepalanya ada jengger yang berlekuk-lekuk berwarna merah muda. Suaranya kokoknya sangat merdu. Setiap subuh dia selalu berkokok membangunkan penghuni hutan.
Ayam jantan tersebut amat bangga dengan suaranya tersebut. Kemanapun dia pergi dan bertemu dengan hewan-hewan lain dia selalu memperlihatkan bulunya yang indah dan memperdengarkan suara kokoknya yang panjang dan merdu. “ di hutan ini akulah hewan yang memiliki suara indah” kata ayam jantan dalam hati. Ayam jantan tersebut dari hari ke hari semakin menyombongkan diri. Hewan-hewan yang bertemu dengannya selalu dia caci dan dia hina.
Suatu hari, ayam jantan ini bertengger di pohon dekat telaga. Itulah satu-satunya telaga di hutan tersebut. Penghuni hutan kalau mau minum pergi ke telaga tersebut, apalagi kalau untuk berenang penghuni hutan pasti ke telaga ini. Ketika itu lewatlah seekor bebek mau berenang di telaga tersebut. Ayam yang melihat bebek menyapa. “ Hai bebek kamu mau kemana? Bebek melihat ke atas pohon. “ oh ayam rupanya, saya mau berenang” jawab bebek. “ ah bebek... kamu bisanya berenang, coba lihat aku, bisa terbang, hinggap di pohon dan memiliki suara merdu.” Ayam jantan terus berkata menjelek-jelekkan bebek, kamu bebek tidak ada apa-apanya sama saya. ‘’ kamu itu aneh giliran makan cepat minta ampun, tapi bila berjalan kamu melenggok-lenggok, lambat, ah... dasar payah kamu bebek, ha...-ha.....ha..., tawa ayam jantan pecah.
Bebek yang dihina sedih. “ saya tahu kamu memiliki bulu dan suara yang indah, tapi kamu tidak bisa berenang seperti saya” jawab bebek. “ ah.. berenang katamu, siapa bilang aku tidak bisa...! itu gampang,” tukas ayam jantan. Ayo..kita lomba renang” tantang ayam jantan kepada bebek.
“ baik kalau begitu, “ Kata bebek. Alangkah baiknya penghuni hutan tahu kita lomba renang “ kata ayam jantan. “ ya baik, kita beritahu penghuni hutan agar besok mereka menyaksikan kita lomba, jawab bebek.
Esoknya penghuni hutan sudah hadir di tepi telaga. Mereka antusias melihat omba renang antara ayam jantan dengan bebek. Sebagai wasitnya ditunjuk kancil.
Kancil memanggil kedua peserta lomaba untuk bersiap-siap di tepi telaga. Kancil menghitung, “ satu...dua...tiga....lompat!
Bebek duluan lopat ke telaga, dengan cepat dia berenang ke ujung telaga. Ayam jantanpun melompat. “ jburrrr....plak...plak...plak” bunyi sayap ayam jantan. Tubuh ayam jantan oleng ke kiri dan perlahan lahan tubuhnya tenggelam sekarang tinggal kepalanya yang masih nyembul di atas air. Dia tidak kuat lagi, dia hampir tenggelam. Ayam jantanpun berteriak. “ tolong...tolong”. Bebek yang sudah bereda di tengah telaga melihat ayam hampir tenggelam dia segera balik dan menyelamatkan ayam dan membawanya ke tepi telaga.
‘Ukh...ukh...ukh” mulut ayam jantan mengeluarkan air. Sudah banyak rupanya dia menelan air. Aku tidak bisa berenang, Kata ayam jantan. “ iya... jawab bebek singkat. “ kamu harus mengerti bahwa kita tidak boleh sombong dengan apa yang kita miliki”. Setiap kita punya kelebihan dan kekurangan, lanjut bebek. “ Maakan aku, aku memang salah” kata ayam jantan. Kamu bebek memang hebat. Sejak itu ayam tidak lagi menyombongkan dirinya di hadapan hewan-hewan lain.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pesan moralnya dapat banget pak. keren
keren pak..
trima kasih Pak.
Trima kasih Buk..