Eha julaiha

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cintai aku

Cintai aku

Kamu tahu

Aku cemburu

Pada dia

Pada mereka

Mungkin berlebihan

Namun itulah kenyataan

Yang tak bisa di nafikan

Apalagi di tutup kemunafikan

Cinta, ya ternyata

Cinta itu memang buta

Bahagia yang di damba

Derita yang terasa

Seribu luka kau tanam

Bagai api dalam sekam

Ku tutup dalam diam

Berharap semua tak lagi kelam

Wahai mentari

Tetap lah disini

Temani aku dalam sepi

Menanti semua kembali

Pada malam bercerita

Sepi merayap mendekap hati

Bisu dalam sebait do'a

Bahagia itu pastilah ada

Semesta merestui

Cinta yang sejati

Terlahir dari hati yang suci

Dan Tuhan pun meridhoi

Indah ... akan ada waktunya

Seperti janji-Nya

Di balik kesedihan ada bahagia

Di balik kelamnya malam

Ada rembulan yang sangat menawan

Cintai aku setulus hati

Kan ku beri seluruh jiwa ragaku

Bersama kita berjalan

Menempuh kebahagiaan

Pulo gebang, 28 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

28 Feb
Balas



search

New Post