Eka Afriyanti, S.PdI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kasih ibu tak terbatas waktu

Kasih ibu tak terbatas waktu

Jangan pernah ragukan kasih sayang ibu, kasih sayang nya tulus tak pernah mengenal batas waktu kapan saja dan di mana saja ia selalu melindungi anaknya. Ada kisah menarik mengenai kasih ibu ini...

Di sebuah desa hidup lah sepasang suami istri yang miskin, untuk makan sehari-hari saja susah dan mereka harus menjual kayu bakar ke kota dan kalau di musim hujan mereka susah mendapatkan kayu untuk di jual dan terpaska mereka harus makan daun daunan yang ada di hutan.

Pada suatu hari si istri berkata pada suaminya, semenjak ibumu hidup dengan kita, makin susah saja kita mendapatkan makanan , untuk kita saja tidak cukup bagaimana harus menghidupi ibu mu, bagaimana kalau kita usir saja ibumu dari rumah kita kata si istri sambil membujuk suaminya dengan nada lembut.

Kata si suami, ah aku malu kalau perbuatan kita di ketahui tetangga,

Yang penting kau setuju suami ku sayang, aku punya ide, bagaimana kalau kita ajak ibumu ke hutan setelah sampai di tengah hutan kita tinggalkan dia, supaya dia di makan serigala.

Kata si suami, ibu kan tidak bisa jalan, gimana mau di ajak ke hutan.

Kata si istri, masuk kan saja ibu mu kedalam jangki dan bergantian kita membawa jangki tersebut.

Dan si suami pun menyetujuinya.

Pagi - pagi buta kedua suami istri itu mengajak ibunya kehutan. Ibu kan sudah lama tidak kehutan ayo lah ikut kami nencari kayu supaya ibu tidak bosan di rumah terus.

Si ibu pun mengangguk tanda setuju.

Dengan bergantian suami istri itu membawa jangki itu, setelah sampai di tengah hutan si anak berkata , ibu di sini dulu ya, kami mau pergi mencari air minum.

Lalu si ibu pun berkata sambil menahan tangis.

Anakku kalau kalau nanti engkau pulang, ibu khawatir engkau tersesat, makanya ibu selalu matahkan dahan -dahan pohon sebagai petunjuk jalan, lihat lah dahan kayu yang patah maka ke arah itu lah engkau harus berbelok.

Rupanya si ibu mendengar apa yang di bicarakan anak dan menantunya malam tadi.

Namun kasih nya tak pernah berubah, walau pun anaknya berbuat jahat kepadanya, dia tetap tidak rela kalau anak nya tersesat atau tidak tau jalan pulang, maka selama dlm perjalanan si ibu sibuk mematah kan dahan2 pohon sebagai penunjuk jalan si anak.

Mendengar ucapan ibu nya, baru lah ia sadar rupanya si ibu mengetahui rencana buruk mereka, namun ibunya tetap mengkwatirkan keselamatannya.

Kedua suami istri itu pun sadar dengan perbuatan nya.

Maka segera lah mereka merangkul ibunya yang sudah renta sambil menangis meminta maaf.

Ibu selalu memaafkan kalian nak. Kata si ibu, namun agar tuhan mengampuni dosa - dosa mu segeralah bertaubat kepada Allah.

Beberapa tahun kemudian, suami istri itu hidup berkecukupan,setelah mereka menyayangi ibu nya dengan penuh kasih kasih sayang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post