Eka Andrijan Novianto

Dokter Hewan bagi saya sebuah harga mati. Apalagi ini jadi cita citaku sejak kecil. Sampai aku tiada, aku akan dikenang sebagai dokter hewan. Ada visi dan misi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
YUK BAHAS CIRI ANJING KINTAMANI BALI - MENGHINDARI KESALAHPAHAMAN (2)

YUK BAHAS CIRI ANJING KINTAMANI BALI - MENGHINDARI KESALAHPAHAMAN (2)

 

Salam Kintamania,

Di tulisan miring dibawah ini, berasal dari Breed Standart yang dikeluarkan oleh FCI (Federation Cynologique Internationale) tahun 2019. Mohon diijinkan saya memberikan beberapa penjelasan dan juga bahan diskusi . Yuk.

 

BRIEF HISTORICAL SUMMARY :

The Kintamani dog is a common household pet in Indonesia. This breed is native to the village of Sukawana in the district of Kintamani in Bali. The Kintamani Bali comes from the region of mountains, vulcanos, and forest. In 1985, the collaboration of Veterinary Medicine Study Program of Udayana University with the Kintamani Bali Dog Club of Bali (Pantrab) held its first dog show in Bali. After that, the Kintamani Bali Dog became very popular throughout Indonesia. Many dog lovers brought several dogs to Surabaya, Jakarta, Bandung and Solo. Kintamani Bali Dog is used for companion. The KINTAMANI BALI DOG took on the name of the region where it was originated. 

 

KEPOPULERAN

Anjing Kintamani sudah banyak dikenal oleh bangsa Indonesia sendiri sebagai anjing Companion, ya berarti menjadi hewan kesayangan. Sudah banyak di kota kota seluruh Indonesia. Sebuah pernyataan yang harus kita buktikan. Sebab pada kenyataannya ras ini tidak sepopular ras Pomeranian, Siberian Husky, Poodle, Golden Retriever, Sitzhu, Chihua-hua dan masih banyak lagi. Mengapa demikian ?

ada beberapa hal yang Saya coba sampaikan dan bisa jadi bahan diskusi

1) Masyarakat Indonesia belum mengetahui bahwa Anjing Trah Kintamani Bali merupakan anjing asli dari Indonesia.

2) Masih langka jumlah anjing kintamani Bali. Saat ini banyak permintaan Anakan anjing Kintamani namun masih susah, terutama yang berkualitas

3) Secara umum anjing ras kecil penggemarnya lebih banyak. Selain juga mungkin ras mereka lebih dulu ada di kalangan penyayang anjing di bandingkan anjing kintamani walau tidak bersurat anjing Kintamani saja mulai distambumkan (dibuat surat silsilah) sejak tahun 1988.

4) Karakter Anjing Kintamani yang belum stabil. Sering mendidiknya salah, berakibat karakter jadi liar, berkesan galak dan sulit di kendalikan.

5) Kurang pengetahuan tentang cara sosialisasi anakan anjing kintamani yang memiliki karakter cerdas dan waspada. Cara cara sosialisasi dengan karakter ini berbeda dengan anjing Gembala Jerman, atau Golden Retriever. (ini nanti akan saya tulis dan bahas tersendiri)

6) Kurangnya partisipasi di pameran anjing oleh penyayang anjing kintamani Bali setiap bulannya

7) Kurangnya publikasi dan tulisan tentang anjing Kintamani

8) Perlu penelitian yang lebih intensif tentang banyak hal yang berhubungan dengan anjing Kintamani bali

 

PAMERAN PERTAMA KALI TAHUN 1985

 

Pada tanggal 3 Nopember 1985, Ajang pameran Anjing Kintamani di halaman Kampus Kedokteran Hewan Udayana atas prakarsa PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) cabang Bali. Saat itu ketua dijabat oleh drh. I Gusti Ketut Oka Ranuh. Saat itu mulai banyak para dokter hewan yang memelihara. pameran kusus anjing Kintamani saat itu dibuka langsung oleh Gubernur Bali, Prof. Ida bagus Mantra. dan yang menjadi juri pameran saat itu drh. Pudji Rahardjo. Organisasi trah anjing kintamani yang baru dibentuk bernama Pantrab (Perkumpulan Penggemar Anjing Trah Bali) yang anggotanya juga dari kalangan dokter hewan mendukung. Didirikan oleh drh. I Gusti Oka Ranuh, dengan dukungan penuh Gubernur Prof. Ida Bagus Mantra.

Pada tanggal 16 Oktober 1994  dalam forum pertemuan Perkumpulan Penggemar Anjing Trah Bali (PANTRAB) bertempat di Balai Penyidikan Penyakit Hewan (B.P.P.H.) Regional VI Denpasar, sekarang menjadi Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional VI (B.P.P.V.) ditetapkan Standart dan diskripsi Anjing Kintamani (Bali) baru, memperbaiki yang telah ditetapkan sebelumnya dan selanjutnya dipakai sebagai acuan dalam standart penilaian pada setiap Kontes dan Pameran Anjing Kintamani yang diselenggarakan. Ini sebagai pelengkap penjelasan tulisan dalam bentuk bahasa Inggris diatas.

Dukungan dokter hewan dari mulai tahun 1981 sampai 1985 termasuk pemerindah daerah saat itu, membuahkan diadakan pameran kusus Anjing Kintamani pada hari Minggu, 3 Nopember 1985 di kampus Udayana Denpasar dan dibuka langsung oleh Gubernur Bali kala itu, Prof. Ida bagus Mantra.

Anjing Kintamani mulai dibawa ke pulau Jawa sekitar tahun 2006, setelah Perkin memutuskan Anjing Kintamani bali sebagai Anjing Trah Asli Indonesia. Disini Anjing Kintamani mulai ikut pameran, dengan biaya gratis. Tahun 2006 menjadi momentum aktivitas rutin dalam ring pameran. Para pemain dan kennel (sebutan tempat pembiakan anjing)  mulai membiakkan trah ini. 

 

Salam Sehat

Salam Keluarga Bahagia

drh. Eka Andrijan Novianto

 

Bersambung

#Tantangan Menulis Hari ke -80

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post