Eka Erawati

Guru SMPN 55 Surabaya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
NYALA PRESTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI ERA PANDEMI

NYALA PRESTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI ERA PANDEMI

Pagi ini seorang siswa kami nampak mengayuh sepeda menuju pos keamanan sekolah. Terlihat di tangannya membawa sebungkus pastik putih yang akan dititipkan pada penjaga keamanan. Bersamaan saya juga baru tiba, kupanggil namanya dan menyatakan siap mengantar titipannya. Dia menitipkan hasil karya berupa bunga buatan dengan vas cantiknya (bisa lohat di bagaian gambar). Dia adalah siswa PDBK (peserta Didik berkebutuhan Khusus) program pendidikan inklusi di sekolah kami.

Pada siswa spesial ini kami banyak belajar. Bahwa banyak dari mereka yang meng klaim diri nya "normal" semangat belajarnya kalah jauh dengan teman yang mereka beri gelar "anak inklusi". Kami salut dengan para walimurid yang dapat amanah anak luar biasa ini dalam mendapingi pembelajaran on line. Tugas-tugas off line tetap diupayakan dikerjakan dan yang on line pun mencoba untuk tidak ketinggalan. Setidaknya di jejak digital ruang pembelajaran kami nama siswa tersebut juga ikut meng upload tugas ke dalam aplikasi microsoft teams office 365 yang ditujukan bagi siswa reguler

Siswa ini mengalami apa yang disebut Inteleqtual disability kategori slow leaner. Namun dengan kondisi fisik yang sehat dia berpotensi berprestasi dari jalur non akadmik. Ada hal menarik dari salah satu tugas layanan bimbingan karir yang pernah saya posting pada aplikasi teams . Melalui tulisan tangan yang diposting melalui kolom komentar layanan BK, dia menuliskan bahwa peluang profesi di era pandemi yang bisa dia jalani adalah jualan pulsa. Alasannya di era pandemi orang banyak di rumah dan butuh internet. Dibandingkan jawaban teman-temannya dari kelas reguler, jawabannya sungguh realistis dan dapat diukur. istilah bahasa jawanya "tidak ndaki-ndaki" atau terlalu idealis.

Kemampuan memetakan potensi diri, Kemandirian mengantar tugas ke sekolah, keaktifan dalam merespon tugas-tugas memberi harapan bahwa nyala prestasi pendidikan inklusi menjadi pelita di sekolah kami. Dari para peserta didik program pendidikan inklusi kami telah disumbang sederet prestasi baik olah raga maupun seni. Mereka memberi kami kesempatan guru-guru yang sebelumnya "belum ngeh " pendidikan inklusi untuk senantiasa belajar ilmu-ilmu baru apa arti pendidikan yang sejati. Pendidikan yang memberi kesempatan setiap potensi siswa berkembang sesuai kemampuan diri

Perjananan tahun ke tiga di sekolah inklusi mengingatkan saya pada judul skrpsi sendiri. "keefektifan token reinforcement untuk menurunkan perilaku out of seat pada siswa SD". Sebuah skripsi yang terinspirasi dari murid-murid les saat kuliah. Mereka penyandang kebutuhan khusus ADHD (Attention defisit hiperactive disorder). Sekripsi ini menjadi pijakan pasca kuliah S1 untuk mengabdi di sekolah alam pinggiran Jakarta yang memiliki program pendidikan inklusi. tercatat ada 17 siswa dari berbagai macam kebutuhan khusus.

Siswa berkebutuhan khusus pada sekolah alam tersebut kebetulan umumnya berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Ada beragam jenis kebutuhan khusus yang kami tangani. Mulai dari jenis Autis, ADHD, down syndrom dan cerebal Palsy. Sebuah sekolah inklusi swasta dengan dukungan fasilitas yang memadai. Saya berkesempatan berkolaborasi lintas profesi. Mulai dokter, fisio therapi, ahli Pendidikan Luar Biasa (PLB), psikolog, konselor dan ahli akupuntur.

Hingga saat ini gambaran pelaksanaan pendidikan sekolah inklusi di sekolah tersebut masih menjadi inspirasi bagi saya bagaimana idealnya sebuah sekolah inklusi dijalankan. Harapan kami bagi sekolah inklusi yang berada di bawah naungan pemerintah bisa mendapat layanan fasilitas dan sumber daya yang memadai. Dukungan berbagai profesi dalam suatu Support center akan sangat membantu peserta didik berkebutuhan khusus melewati "masa krisis "nya. Setelah dia menemukan potensi dan mampu bersosialisai akan dengan mudah mengikuti pembelajaran di kelas reguler. Mereka memiliki rasa percaya diri karena merasa memiliki potensi dan prestasi.

Bersama siswa reguler mereka mampu untuk play, learn and grow togeteher.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu Eka. Sll menginspirasi

15 Sep
Balas



search

New Post