Rindu
Angin pun selalu menderu
Seperti air laut tak berhenti di situ
Begitulah rinduku menyapamu
Matahari kembali kesinggasana
Bintang hadir tanpa sketsa
Akupun larut dalam rindu dan air mata
Angin mampu membelai bunga
Dan hujan mampu membasahinya
Namun Aku kembali merana
Kundur,
12 Juni 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bund... Smg hy hayalan saja bukan di dunia nyata ya bund... hehehe... Salam kenal
Alhamdulillah, hanya hayalan bund. Terimakasih bund. Salam kenal kembali
Jangan merana. Ada kami disini tuk menghibur biar tak gundah gulana.
Iya bund, jika merana tinggal baca tulisan di beranda teman-teman semua.