Generasi Milenial, yang juga punya nama lain Generasi Y, adalah kelompok manusia yang lahir diatas tahun 1980-an hingga 1997.

Mereka disebut milenial karena satu-satunya generasi yang pernah melewati millennium kedua sejak teori generasi ini dihembuskan pertama kali oleh Karl Mannheim.

Pew Research Center menetapkan tahun 1996 sebagai tahun kelahitan terakhir ‘generasi milenial’, “ Siapa pun yang lahir antara tahun 1881 dan 1996- atau berusia 22 sampai 37 pada tahun 2018-akan dianggap sebagai generasi milenial

Generasi Z merupakan generasi setelah generasi Y, yang didefinisikan sebagai orsng-orsngyang lahir dalam rentang waktu kelahiran 1995 sampai 2010 ( sumber : Laman google).

Jaman dilahirkannya generasi Y dan Z, narkoba dan teman-temannya menjadi suatu komoditi zat adiktif yang dengan gencarnya diburu oleh negara-negara manapun di dunia untuk dimusnahkan.

Peredaran narkoba saat ini sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat dunia. Para Bandar dan pengedar narkoba mengincar/menyasar generasi Y dan Z sebagai konsumennya.

Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di masyarakat menunjukan peningkatan dengan meluasnya korban akibat narkoba.

Peredaran Narkoba semakin merajalela, selamatkan Indonesia

Narkoba saat ini sudah mencari korbannya sampai ke tingkat Pendidikan yang paling dasar. Narkoba dikemas dan disembunyikan dalam berbagai bentuk makanan ringan atau permen yang memang sering dikonsumsi oleh anak-anak.

Penyalahgunaan narkotika meningkat dengan menggunakan teknologi internet untuk perdagangan gelap narkotika. Nilai transaksi maupun jenis yang diperdagangkan juga meningkat

Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah Generasi milenial, yakni mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun.

Generasi Milenial (Gen Y) kerap digolongkan sebagai kaum muda dengan karakteristik energik dan cenderung tidak suka dengan aturan.

Akhir-akhir ini generasi milenial banyak diperbincangkan, muncul berbagai stereotype (penilaian) yang mengklaim kaum milenial dengan berbagai karakteristik baik dan buruk.

Bicara seputar bela negara, besar kaitannya dengan rasa nasionalisme. Masih adakah nasionalisme di kalangan generasi muda?

Rasa nasionalisme dikalangan generasi muda masih ada dan harus terus didukung. Sebagai contoh,

“Lihat Gelora Bung Karno saat Tim Bola kebanggaan Indonesia, PSSI beraksi. Sekalipun hasilnya kalah, Gelora Bung Karno benar-benar menggelora dengan gaung teriakan Indonesia Bersatu dan Majulah Indonesia .” (Elisa Koraag, Kompasiana)

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari generasi muda berkenalan/bersentuhan dengan narkoba.

Berikan mereka waktu dan kesempatan melakukan beraneka ragam kegiatan positif. Mulai dari berkesenian, berolahraga, menjadi relawan pada kegiatan sosial, termasuk mengikuti penyuluhan masalah narkoba.

“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia.”

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

Kalimat diatas adalah kata-kata Soekarno yang mendunia dan membakar semangat para pemuda Indonesia.

Kalimat yang menyiratkan makna jika para pemuda adalah manusia yang energik, aktif dan semangat serta berdaya juang yang luar biasa.

“SAY NO TO DRUGS”

Sumber : Humas BNN RI

Kompasiana

#tantangan menulis hari ke 46#

#tantangan menulis MG 60 hari#