Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bargaining Orangtua Terhadap Anak Milenial

Bargaining Orangtua Terhadap Anak Milenial

Bargaining Orangtua Terhadap Anak Milenial

Bagian 1

“Anakmu bukanlah milikmu. Mereka adalah putra-putri Sang Hidup yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau. Mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu….”

(Kalil Gibran)

Fitrah Anak Cenderung pada Kebaikan

Pertanyaan terbesar: mengapa anak kita tiba-tiba berperangai merusak dan memusuhi orangtua, guru, atau temannya? Sepertinya, dia sudah bukan manusia lagi.

Lalu, bagaimana sikap kita sebagai orangtua ketika menghadapi perilaku anak yang sangat negatif tersebut?

Untuk mengatasinya , orangtua harus kembali pada pola piker yang benar bahwa setiap anak punya fitrah ilahiah.

Dalam ajaran Islam, kecenderungan tadi dijelaskan melalui ayat-ayat Al-Quran berikut,

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian jiwa mereka (seraya berfirman):

“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kmi menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya ketika itu kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan). (Al-A’raf (7):172)

Pola pikir atau paradigma bahwa hakekatnya anak punya fitrah kebaikan sangat penting dimiliki oleh semua orangtua karena akan membangkitkan optimisme bahwa anak kita yang sudah terlanjur berperangai buruk, akan punya kesempatan untuk berubah menjadi baik.

Penyebab Manusia Berperangai Buruk

Ø Melupakan Tuhan

Ø Bangga, riya’, dan sombong

Ø Tidak bersyukur dan mudah putus asa

Ø Kikir dan berkeluh kesah

Ø Melampaui batas

Ø Tergesa-gesa

Ø Suka membantah

Menghadapi perilaku anak yang buruk dan menyimpang, lakukanlah hal-hal berikut:

Ø Aktifkan paradigma Fitrah

Ø Berdoalah kepada Tuhan

Ø Teliti faktor dominan apakah yang menyebabkan anak berperangai sangat buruk.

Anak kita diantara Genetika dan Lingkungann , pertumbuhan gen dipengaruhi faktor lingkungan dan nutrisi.

Golden Age Tak Mungkin Terulang lagi

Usia 0-8 tahun ibarat fondasi pada sebuah bangunan. Jika fondasi tersebut disusun dengan bahan-bahan yang baik dan teranyam kuat, bangunan setinggi apapun yang ada di atasnya akan berdiri kukuh.

Benyamin S. Bloom dalam bukunya yang terkenal, Stability and Change in Human Characteristics, menyatakan bahwa pada saat anak berusia 4 tahun, separuh potensi intelektualnya sudah terbentuk sehingga apabila pada usia 0-4 tahun seorang anak tidak mendapat rangsangan otak yang tepat,kinerja otaknya tidak dapat berkembang maksimal.

Sumber : “Orangtuanya Manusia”

Munif Chatib (Direktur SMA SOH Cibubur, Konsultan Pendidikan)

#tantangan menulis hari ke 45#

#tantangan menulis MG 60 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih bu ilmunya

05 Mar
Balas

Benar bunda...terima ksh sdh mampir...

05 Mar
Balas

Tetap optimis dan berdoa ya?

04 Mar
Balas

Mksh sharingnya

05 Mar
Balas



search

New Post