Hidup adalah pilihan

Tantangan hari ke 12

Kata-kata diatas adalah satu kalimat motivasi dari sekian banyak kalimat-kalimat motivasi yang sangaattt suupeerrr.

Sedari kecil pada saat sudah mengenal rasa maka kita bisa memilih makanan yang kita suka. Setelah remaja awal dan remaja kita berhak memilih sekolah yang menjadi favorit kita. Bahkan setelah dewasa kita berhak memilih cita-cita kita, cara hidup kita dan bahkan jodoh kita sendiri.

Masa kecil dan remaja apa yang menjadi pilihan kita masih dibayang-bayangi oleh pilihan orang tua. Setelah dewasa biasanya orang tua akan menyerahkan pilihan hampir sepenuhnya kepada anak-anaknya.

Hanya sebagian kecil saja orang tua yang masih menjodohkan anaknya untuk mencari pasangan hidupnya ….walaupun itu not so bad, jika sesuai kriteria yang kita impikan.

Kembali lagi hidup ini adalah pilihan,….menurut saya kata-kata tersebut seperti layaknya pisau bermata dua. Tergantung siapa yang membaca kalimat, ‘ Hidup ini adalah pilihan’,….

Secara gampangnya saya akan membagi manusia dalam dua tipe. Yang pertama adalah orang yang selalu berpikiran negatif atau negatif thinking. dan orang yang selalu berpikiran positif atau positif thingking.

Jika kalimat ‘Hidup ini adalah pilihan’, dibaca dan dipahami oleh orang-orang yang berpikiran negatif maka kalimat tersebut tidak akan berarti apa-apa. Karena mereka akan memilih apa yang sesuai dengan yang ada dimind set mereka dan enggak usah ‘neko-neko’,….kata mereka.

Sebaliknya jika kalimat, ‘Hidup ini adalah pilihan’,….dibaca dan dipahami oleh orang yang berpikiran positif, maka ceritanya akan menjadi lain. Maka akan banyak peluang-peluang yang bisa diciptakan.

Orang-orang yang positif thingking tidak akan pernah takut keluar dari barisan orang-orang kebanyakan. Setiap detik dan setiap menit waktunya akan digunakan untuk mencari dan mewujudkan keinginannya sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Mereka orang-orang yang positif thingking tidak perlu menjadi ‘orang biasa’ karena mereka berani mengambil jalan yang lain,….bukannya jalan orang-orang kebanyakan.

Pertanyaannya berapa banyak orang-orang yang berani mengambil jalan yang berbeda dengan orang-orang yang ada dilingkungannya ?

‘Tidak banyak’,….jawabnya…..karena menjadi berbeda itu adalah tidak enak, tidak nyaman, dan kadang-kadang merasa sendiri.

Mengambil jalan yang berbeda dari lingkungan kita yang sudah biasa teratur dan tersistem, memerlukan niat dan energy yang sangat besar.

Sebagai contoh seseorang yang sudah mempunyai pekerjaan sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil dengan gaji dan tunjangan yang pasti setiap bulannya, maka orang tersebut sudah berada di zona nyaman.

Setiap hari senin sampai dengan jumat dari pagi sampai sore PNS tersebut akan berada di kantornya dan mengerjakan hal-hal yang sudah menjadi tugasnya.

Hari sabtu dan minggu tibalah waktunya beristirahat, rekreasi atau bersantai dengan keluarga di rumah.

Tetapi untuk segelintir orang yang berani mengambil jalan yang berbeda dan tidak mau menjadi ‘orang biasa’, maka dua sabtu minggu dalam satu bulan, akan mereka pakai untuk menambah wawasannya misalnya untuk hadir dalam seminar-seminar dan peluang sukses lainnya.

Segelintir orang tersebut mau keluar dari ‘zona nyaman’-nya,….rasa capek, lelah, malas yang timbul mereka ganti dengan semangat yang timbul karena energy yang positif tadi.

Apakah selamanya mereka akan seperti itu,…? Tentu tidak,…. ibarat orang yang menaiki anak tangga maka suatu saat orang tersebut akan sampai pada tujuannya.

Tergantung sebesar apa energy yang dikerahkan untuk menempuh jalan yang berbeda itu.

Kembali lagi,…”HIDUP INI ADALAH PILIHAN”,…

#tantangan menulis hari ke 12#

#tantangan menulis MG 30 hari#

#gambar comot google#