KEPING KENANGAN BERSAMA AYAH
KEPING KENANGAN BERSAMA AYAH
Bagian 2
(Tantangan menulis hari ke 16)
Jika ayahku pulang dari berdinas maka dari kejauhan jalan aku sudah berteriak-teriak,…
“ayah pulang,….ayah pulang,….entah kenapa aku senang meneriakan kata-kata itu.
Walaupun tidak terlalu lama waktu yang kulalui bersama ayahku, tetapi cukup banyak kenangan indah yang bisa kuingat sampai saat ini. Walaupun tidak jarang juga aku ngambek pada ayahku jika ada mauku yang tidak dituruti.
Ada satu kejadian yang menjadi bagian dari kenanganku bersama ayah,…Tahun 1980-an pesawat Televisi (TV) masih menjadi barang yang langka. Dalam satu kampung terkadang hanya beberapa keluarga saja yang mempunyai TV.
Pada saat itu keluargaku belum mempunyai TV, selepas magrib biasanya acara bagus-bagus. Salah satunya Aneka Ria Safari (band dengan penyanyi-penyanyi terkenal pada jamannya).
Aku meminta ijin ibuku untuk pergi nonton TV ke rumah tetangga,….
”bu, ….aku mau nonton TV ke rumah tetangga”,….kataku pada ibu
“ga boleh….,” jawab ibuku dari dalam rumah.
Aku tetap nekat pergi, karena terkadang aku jenuh di rumah dan tidak ada hiburan.
Kalau sudah begitu biasanya ibuku akan mengunci pintu rumah tidak peduli aku yang nangis-nangis di depan pintu, minta dibukakan pintu.
Sampai waktunya ayahku pulang piket dari kantornya sekitar jam 21.00-22.00, barulah pintu rumah dibuka oleh ibuku. Ayah menjadi sosok pahlawan dimataku. Ibuku memang cukup keras dalam mendidik anak-anaknya.
Pastinya kapan aku tidak ingat, ayahku mulai sakit. Mimisan atau pendarahan dihidung adalah keluhan pertama ayahku. Setelah itu ayahku mulai sering bolak-balik mimisan.
Ayahku punya kebiasaan memelintir ujung sapu tangan untuk kemudian dicolokan ke hidung yang gatal. Setelah bersin berasa lega.
Mungkin sapu tangan yang tidak higienis dan penuh bakteri itulah awalnya pemicu penyakit ayahku yang untuk selanjutnya diketahui, ayahku menderita polip atau daging tumbuh dihidung.
Operasi pertama dijalani ayahku untuk mengangkat polipnya. Beberapa tahun kemudian ayahku harus menjalani lagi operasi keduanya untuk mengangkat polipnya yang tumbuh kembali.
Pada saat operasi kedua itu aku dengar dokter tidak bisa bekerja maksimal mengangkat polipnya karena ayahku pendarahan sehingga operasi tidak bisa dilanjutkan.
Setelah operasi yang kedua kalinya ayahku mulai bolak-balik berlangganan rumah sakit.
Penyakit ayahku terus berkembang kearah yang lebih membahayakan. Akhirnya penyakit ayakku sampailah pada tahapan yang dinamakan cancer.
Karena perkembangan penyakitnya dari polip biasa sudah berubah menjadi cancer maka ayahku diharuskan untuk menjalani kemoterapi pada saat itu orang-orang menyebutnya disinar. Karena memang kemoterapi adalah penyinaran yang dimaksudkan untuk membasmi sel-sel cancer dengan menggunakan sinar X.
Efek dari kemoterapi kondisi tubuh ayahku semakin melemah, dengan wajah yang menghitam akibat dari penyinaran. Ada rasa sedih yang mendalam aku menyaksikan kondisi ayahku, sebagai seorang anak yang masih kecil aku bisa berbuat apa ?
Ayahku sakit dalam kurun waktu yang cukup lama, kira-kira hampir dua tahunan. Aku dan ibuku bergantian datang dan membesuk ke rumah sakit manakala ayahku dirawat.
Dengan usiaku yang masih kecil aku harus memikul tanggung jawab yang belum atau tidak bisa ditangani anak seusia aku.
#tantangan menulis hari ke 16#
#tantangan menulis MG 30 hari#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mksh bunda...
Penasaran apa kelanjurannya.
Mksh bunda....
Keren...serupa di dalam cerita
Mksh bunda...
Prihatin, tapi tiada yang tahu apa yang akan menimpa diri kita di masa yang akan datang, semua rahasia Illahi..
Iya bnr bunda...terima ksh supportnya
Keren,, Sedih baca nya..
Mksh bunda...
Keren,, Sedih baca nya..