Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Keranjang Kehidupan

Keranjang Kehidupan

Selalu ada celah untuk menulis apa-apa yang terjadi dalam masa stay at home. Cerita-cerita menarik dari dalam dan luar negeri patut untuk disimak dan adakalanya bisa dijadikan sebagai contoh.

Kreativitas yang timbul untuk sekedar mengusir kejenuhan sampai jiwa sosial yang tumbuh sebagai rasa simpati dan empati di tengah wabah yang sedang menerjang hampir seluruh negara-negara di dunia

Indahnya berbagi ditengah wabah Covid 19. Selalu ada cara untuk saling berbagi dan saling menyemangati dimanapun kita berada.

Walaupun kemampuan setiap negara berbeda-beda dalam memfasilitasi warganya, tetapi semua berusaha melakukan yang terbaik dan berusaha untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya.

Di Indonesia, pemerintah sudah mengalokasikan dana sekian trilyun untuk memfasilitasi warga yang terdampak Covid 19. Pihak swasta baik instansi maupun perorangan juga bahu menbahu meringankan beban pemerintah.

Banyak kantung-kantung yang disediakan untuk menerima sumbangan dari warga, untuk selanjutnya akan disalurkan kembali, baik untuk kebutuhan rumah sakit dalam hal ini APD dan segala kelengkapannya.

Kompensasi untuk warga yang harus diam di rumah, sementara mereka tidak bisa keluar untuk mencari nafkah, juga sedang diupayakan bahkan ada yang sudah diterima oleh warga.

Mengubah mall, hotel dan wisma atlit menjadi rumah sakit untuk menampung wabah Covid 19 juga sudah dilakukan.

Bahkan para medis yang tidak bisa pulang ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga, mereka di fasilitasi bertempat tinggal di hotel.

Kerajaan Arab Saudi yang memang terkenal sebagai negara kaya raya, memfasilitasi warga yang harus menjalani isolasi di hotel-hotel bintang lima. Bahkan para mahasiswa asing yang terjebak aturan lockdown juga difasilitasi tinggal di hotel dengan segala pelayanannya.

Turki dibawah pimpinan presiden Erdogan, mengubah masjid-masjid menjadi supermarket. Pintu-pintu masjid yang tertutup untuk sholat berjamaah diubah fungsinya.

Rak-rak tempat sepatu dijadikan tempat untuk memajang makanan dan minuman kemasan.

Diatas rak ada tulisan yang artinya, jika butuh silakan ambil jika berpunya silakan membeli.

Di Italia, ada yang namanya “keranjang kehidupan.” Dmn mereka-mereka yang di apartemen bertingkat menggantungkan keranjang untuk diisi. Awalnya kegiatan ini dilakukan untuk memberikan makan para gelandangan.

Di tengah wabah Covid 19, keranjang kehidupan menjadi sesuatu yang lebih bermakna. Mereka yang punya banyak sayuran akan mengisinya dengan sayuran. Mereka yang mempunyai kelebihan buah-buahan akan mengisi keranjang tersebut dengan buah-buahan.

“Musibah yang datang akan terasa nikmat manakala kita pandai menyikapinya dan selalu bersyukur.” (anonym)

#tantangan menulis hari ke 87#

#tantangan menulis MG 90 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post