Di sebuah kota hiduplah dua orang anak yang bernama Rifan dan Rafi, mereka adalah dua orang anak yang bersahabat. Rifan dan Rafi selalu bermain bersama disekolah mereka.

Rifan dan Rafi sama-sama duduk di kelas 2 SDIT, mereka berdua merasa cocok karena sama-sama menyenangi pelajaran matematika.

Jika ada soal matematika yang harus diselesaikan maka Rifan dan Rafi akan menyelesaikan bersama dengan bimbingan ibu guru.

Pada suatu hari di sekolah Rifan sudah sampai di sekolah lebih dulu, sedangkan Rafi belum datang. Rifan menungu Rafi, setelah itu Rafi pun datang. Dan Rifan pun bertanya kepada Rafi,

“Hai Rafi kenapa kamu lama sekali datangnya?”

“Aku terlambat bangun pagi,” jawab Rafi

“ohh ya sudah, ayo kita masuk ke kelas sebelum bel berbunyi,” kata Rifan

“ayo,” kata Rafi.

Bel pun berbunyi, mereka mulai belajar pada jam 07.10 setelah itu pada jam 10:00 mereka mulai istirahat untuk sholat duha, serta makan dan minum.

“hai Rifan ayo kita istirahat,” kata Rafi

“Ayo Rafi,” kata Rifan.

Mereka pun istirahat dan berbagi makanan yang mereka bawa. Setelah itu mereka bermain dengan teman-teman yang lain juga.

“Hai Rafi ayo kita bermain bersama teman-teman yang lain.” kata Rifan

“ayo boleh saja,” kata Rafi.

Mereka pun bermain sepuas-puasnya, setelah itu bel masuk pun berbunyi mereka berdua kembali memasuki kelas dan belajar .

Jam 12.00 kembali Rafi dan Rifan beristirahat siang sekaligus makan siang dan sholat zuhur. Istirahat jam 12.00 waktunya lebih panjang sehingga sholat zuhur tidak terburu-buru.

Setelah pelajaran berakhir waktu sudah menunjukan jam 14.15 tibalah saatnya untuk pulang. Ibu guru mengajak semua siswa untuk merapikan buku-buku dan alat tulis menulis.

“anak-anak sudah waktunya kita pulang, mari kita berdoa agar selalu dalam lindungan Allah SWT.”

“Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

Wa alikum salam warahmatullahi wabarakatuh.” Jawab para siswa.

Setelah itu ibu guru mengantarkan siswa-siswanya sampai ke pintu kelas. Semua siswa bersemangat untuk pulang dan saling berebut untuk bersalaman dengan ibu guru.

“Hati-hati menuruni tangga dan tidak berebut ya,” pesan ibu guru.

Tidak terkecuali Rafi dan Rifan juga bersemangat untuk pulang.

“Rifan ayo kita pulang,” kata Rafi

“Ayo,” kata Rifan

“Sampai bertemu lagi besok ya,” kata mereka hampir bersamaan.

“Assalammualaikum,” mereka saling memberi salam perpisahan.

Pesan Moral: Persahabatan akan membuat hidup menjadi bersemangat

#tantangan menulis hari ke 83#

#tantangan menulis MG 90 hari#