Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kumpulan Cerpen Si Buah Hati  Rangrang yang Suka Bekerja Keras

Kumpulan Cerpen Si Buah Hati Rangrang yang Suka Bekerja Keras

Rangrang yang Suka Bekerja Keras

Bagian ke 2

Ternyata musim dingin datang lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Angin datang bertiup dengan kencangnya. Semua hewan yang ada di desa itu sudah tidak bisa lagi keluar rumah untuk mencari makan.

Siang hari itu tupai kelaparan dan ia pergi ke rumah semut. Tupai mengetuk pintu rumah semut dan yang membukakan pintu adalah Jonas salah satu teman Rangga.

Dan Jonas berkata, “hei, siapa kamu?”

“Aku tupai, aku ingin mencari Rangga apakah dia ada? “tanya tupai

“Ada, biar aku panggilkan.”

“Rangga,…Rangga,…ada tupai mencarimu, “seru Jonas.

Rangga pun menuju pintu dan langsung bertanya kepada tupai,

“hai tupai ada apa kamu kesini? “tanya Rangga

“Rangga,… aku ingin meminta sedikit makananmu boleh tidak? ” kata tupai

“Aku sangat lapar, diluar sana angin sangat kencang dan aku tidak bisa mencari makan lagi. ”suara tupai memelas.

“Boleh, ini aku kasih sebagian makanan ku, “ kata Rangga.

“Terimakaih banyak Rangga, “kata tupai

“Sebelumnya sudah kubilang kamu harus mencari makan agar tidak kelaparan, dan kamu tidak boleh malas-malasan,” kata Rangga.

“Tapi aku memang pemalas, “kata tupai.

Tupai pun pergi menuju rumahnya sambil membawa sebagian makanan yang diberi Rangga. Hari mulai gelap Rangga dan teman-temannya akan tidur, semut-semut itu tidur dengan pulas.

Sedangkan tupai tidak bisa tidur, matanya belum mengantuk. Ia memikirkan bagaimana hari-hari selanjutnya ? Tidak mungkin ia terus-terusan minta makanan kepada kelompok semut rangrang.

Itu akibatnya kemarin-kemarin ia malas-malasan, tidak pernah menghargai waktu dan meremehkan nasehat Rangga, si semut yang sangat rajin.

Malam semakin larut, tupai tetap bisa tidur. Udara malam malam semakin dingin dan menusuk tulang-tulangnya. Kayu bakarpun tidak ada sebagai penghangat.

Karena malamnya tidak bisa tidur, maka keesokan harinya tupai demam dan sakit sendirian.

Musim dingin telah tiba, tupai yang malas tidak punya persediaan makanan sedangkan kelompok semut rang-rang sudah memiliki persedian yang banyak.

Siang hari berikutnya tupai yang malas sedang sakit, dan kelaparan, dengan rasa malu yang ditahan tupai terpaksa harus meminta-minta lagi makanan kepada kelompok semut rangrang.

Seperti kemarin tupai menuju sarang semut, saat berada di depan sarang semut, Rangga sudah tahu kalau tupai akan memanggilnya.

“Mengapa kamu datang ke sini, padahal kan sedang musim dingin?” tanya Rangga

“Tupai, aku tahu kamu datang ke rumahku pasti untuk meminta makanan lagi?” tebak Rangga.

Tupai merasa sangat malu, “aku mengakui kesalahanku, aku memang suka malas-malasan tapi aku kesini hanya untuk meminta sebagian makanan mu lagi,” kata tupai memelas minta dikasihani.

“Baiklah, kamu akan aku beri sebagian makananku lagi tapi kau tidak boleh bermalas-malasan,” kata Rangga.

“Aku berjanji Rangga, bahwa aku tidak akan malas-malasan lagi,” kata tupai

“Tapi apakah janjimu bisa dipegang?” tanya Rangga.

“ Tentu bisa,” kata tupai

“Baiklah ini sebagian makananku ambilah,” kata Rangga.

Tterimakasih banyak ya,…Rangga.”

“sama-sama,” kata Rangga.

“Rangga, apakah aku boleh makan disini?, aku sakit, dan aku kedinginan.” kata tupai

“Tentu boleh,” kata Rangga

Mereka makan bersama-sama dan mensyukuri makanan yang telah mereka makan. Malam sudah hampir tiba tupai pulang ke rumahnya untuk tidur dan beristirahat.

Keesokan harinya musim dingin masih berlansung, tapi sudah tidak ada badai lagi di. desa itu. Tupai, Rangga dan para semut lain hidup damai, ceria dan gembira menikmati musim dingin.

Pesan moral: Kita tidak boleh malas-malasan, harus rajin bekerja, dan belajar serta harus

menghargai waktu.

#tantangan menulis hari ke 70#

#tantangan menulis MG 90 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita bisa mengunakan waktu dengan baik.

29 Mar
Balas

Keren Rangga

30 Mar
Balas



search

New Post