Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kumpulan Cerpen Si Buah Hati  Rumah dari Kayumanis

Kumpulan Cerpen Si Buah Hati Rumah dari Kayumanis

Rumah dari Kayumanis

Bagian 2 (sambungan dari “Sekolahku”)

Sudah tiga minggu ini aku merasakan akibat dari mewabahnya virus corona. Akibat dari terus meningkatnya persebaran wabah virus corona, akhirnya pemerintah memutuskan bahwa sekolahku dan sekolah-sekolah hampir di seluruh daerah di Indonesia untuk belajar di rumah selama kurang lebih dua minggu.

Aku nonton, dan dengar berita di televisi bahwa selama dua minggu semua masyarakat diharuskan untuk tinggal di rumah saja, demi memutus mata rantai virus corona. Terkecuali ada keperluan yang sangat mendesak untuk keluar rumah.

Sesuai dengan himbauan pemerintah pusat dan daerah maka aku pun belajar di rumah atau dalam bahasa inggrisnya Learning From Home (LFH).

Bukan hanya sekolah, semua kegiatan ektrakurikuler dan les yang aku ikuti di luar jam pelajaran sekolah juga harus dihentikan sementara.

Ekskur taekwondo yang biasanya aku latihan hari sabtu sore setelah Ashar, juga terpaksa diliburkan. Padahal aku lagi semangat berlatih dan melatih tendangan-tendanganku agar tepat sasaran dan mengena di body protector.

Selain itu setiap jumat sepulang sekolah, aku juga les bahasa inggris di LIA. Dengan guru les yang sangat enak dan jelas memberikan penjelasan. Seharusnya awal April ini aku ujian kenaikan level dan jadinya tertunda.

Dengan adanya pembelajaran dari rumah otomatis aku dan keluargaku tidak pernah keluar rumah, kecuali papaku yang masih tetap harus bekerja.

Mamaku yang seorang guru, yang biasanya pergi mengajar setiap hari juga harus memberikan pelajaran kepada murid-muridnya secara daring atau online.

Setiap hari selama hampir dua minggu bahkan menjelang tiga minggu, guru-guruku secara bergantian memberikan materi pelajaran sesuai dengan pelajaran sehari-hari.

Hari-hari belajar di rumah kumulai dengan sholat subuh, walaupun seringkali kesiangan. Setelah itu jam 07.00 sampai dengan jam 08.30 adalah sholat duha, tadarus, membaca asmaulhusna dan melancarkan beberapa halaman tilawati.

Setelah itu ada materi dari Bupena dan buku tematik yang harus dikerjakan, bahasa inggris dan juga bahasa arab secara bergantian.

Semua materi dan jadwal pelajaran diberikan seolah-olah aku tetap bersekolah dengan jadwal yang ditentukan, walapun sebenarnya pembelajaran berlangsung dari rumah.

Semua kegiatan pembelajaran difoto dan dikirimkan ke email sekolah. Akupun mulai belajar untuk mengirimkan sendiri materi pelajaran yang bisa aku kirimkan, meski ada juga materi yang harus dibantu abangku untuk mengirimkannya.

Dari whatshap group kelasku, kata mama banyak orangtua siswa yang kesulitan untuk mengirimkan hasil pekerjaan anaknya dikarenakan masih gagap teknologi (gaptek).

Seperti hari ini mama membangunkan aku,

“Dede,…bangun mandi cepat nanti kesiangan.”

Setelah bangun pagi aku mandi, tepat dimandikan sama mamaku. Kata mama supaya cepat dan bersih. Karena kalau aku mandi sendiri aku sering sambil bermain air di kamar mandi.

Setelah mandi dan berpakaian aku memulai aktivitas belajarku sesuai urutan pelajaran yang sudah diinfokan oleh guruku.

Info pelajaran diberikan melalui whatsapp, dan terkadang ada materi pelajaran yang harus didengarkan melalui rekaman suara dan aku harus mengisi pertanyaan yang ada dibuku sambil mendengarkan suara guruku.

Mamaku kebagian tugas memfoto-foto pada saat aku belajar. Kebetulan hari ini ada tugas membuat tugas karya 3 dimensi dari bahan alam.

Kata mama, “ De, ini ada tugas membuat karya 3 dimensi dari bahan alam.”

Mama berpikir sejenak akan membuat karya apa ya ? Karena sedang tidak boleh keluar rumah, akhirnya mamaku membuka kulkas. Dan melihat-lihat kira-kira bahan apa yang bisa digunakan untuk karya 3 dimensi.

Tiba-tiba mama punya ide,…yah memang selama belajar di rumah aku banyak sekali dibantu mama kalau kebetulan ada yang tidak paham.

Mama mengeluarkan bungkusan plastik yang di dalamnya banyak terdapat batangan rempah-rempah kayumanis. Kayumanis ini oleh mama sering direbus sebagai minuman hangat dicampur dengan rempah-rempah lainnya.

“Ambil kardus de,” (yang dimaksud mama adalah karton bekas makanan kemasan yang kebetulan ada di rumah.

Lalu mama memotong bagian kardus tersebut sesuai ukuran yang akan digunakan. Mama dan aku, mencocokkan letak batangan-batangan kayumanis tersebut hingga menjadi sebuah rumah dan dipinggirnya ada hiasan tambahan.

Akhirnya mama membantu aku membuat coretan-coretan gambar rumah, setelah itu aku disuruh mewarnai.

“De, ini diwarnai yang rapih dan bagus, kalau sudah selesai baru batangan kayumanisnya disusun sesuai dengan yang ada Digambar.”

“iya Ma,” kataku

Setelah coretan atau sketsa gambarnya selesai aku warnai, maka aku mulai Menyusun batangan-batangan kayumanis digambar tersebut. Hasilnya seolah-olah rumah dalam gambar tersebut terbuat dari batang-batang kayu seperti rumah-rumah yang ada di desa.

Batang-batang pohonnya pun terberi hiasan dari kayumanis seperti batang pohon sungguhan.

Aku dan mama merasa puas, walaupun dari bahan-bahan yang ada di rumah tetapi hasilnya tidak mengecewakan.

Setelah beres, hasilnya aku foto dan kirimkan ke guruku dan guruku mengapresiasinya dengan ucapan,

“Bagus Azzam,…kreativitasnya.”

#tantangan menulis hari ke 75#

#tantangan menulis MG 90 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren tulisannya, enak dibaca dan mantab

04 Apr
Balas

Kereen selalu semangat

04 Apr
Balas

Wah..ini menginspirasi..keren banget bunda...selalu semangat ya..udah ke-75..salam literasi dari Bondowoso

04 Apr
Balas

Bahagianya , punya mamah seorang guru, plus ibu yang cerdas, masukannya, kalau ada bhs asing, kalau ga salah tulisannya dimiringkan ya Bun, maaf......hebat bunda sdh masuk hari ke 75, ttp semangat dan sukses ya bun

04 Apr
Balas



search

New Post