Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kumpulan Cerpen Si Buah Hati  Singa yang Besar Kepala

Kumpulan Cerpen Si Buah Hati Singa yang Besar Kepala

Singa yang Besar Kepala

Di sebuah hutan yang sangat luas, hiduplah seekor singa yang sombong dan besar kepala karena ia menjadi raja hutan dan memiliki teman-teman yang banyak, yaitu gajah, kera, bangau dan kelinci.

Pada suatu hari yang cerah di hutan, kelinci akan mengadakan pesta lalu memberikan undangan kepada teman-temannya. Pada saat kelinci memberikan undangan kepada singa,

“Hai singa ini undangan dari ku untuk kamu, karena aku akan mengadakan pesta jadi kamu datang ya singa,” ujar kelinci dengan lembut.

“ha,… ha,…ha,… kau pikir aku akan datang ke pesta mu itu?”

“aku kan sudah punya makanan sangat banyak dirumah ku, ”kata singa dengan menyombongkan dirinya.

“Baiklah tidak mengapa, jika kamu tidak mau datang, “ucap kelinci dengan lembut dan bersabar hati.

Di pagi hari yang cerah pesta kelinci akan segera di mulai, saat teman-teman kelinci sampai, gajah bertanya kepada kelinci,

“kelinci,… kenapa singa tidak datang?

“Katanya ia tidak mau datang, karena dia sudah punya banyak makana, “ kata kelinci sambil tersenyum.

“Heh,… sombong sekali dia, “kata gajah.

Pesta pun dimulai, kelinci, bangau, gajah dan kera makan sepuasnya, tapi singa hanya makan di rumahnya.

Hari mulai gelap, pesta pun berakhir teman-teman kelinci termasuk kelinci juga pulang ke rumah masing-masing. Hari sudah sangat malam mereka pun tertidur pulas karena kelelahan.

Keesokan harinya gajah bertemu singa, “hai singa kamu ingin kemana?”

“Aku ingin mencari makan, “kata singa sambil berjalan ke arah gajah.

“Hai singa kenapa kamu kemarin tidak datang ke pestanya kelinci?”

“Aku kan sudah punya sangat banyak makanan, “kata singa sambil menyombongkan dirinya.

“Kamu sombong sekali singa, kamu pasti membutuhkan bantuan teman yang lain, “kan kata gajah menasehati singa.

“Ingat ya gajah, aku tidak butuh nasehat mu itu, lagi pula aku adalah raja hutan jadi aku tidak butuh orang lain. Kalau aku butuh pertolongan teman yan lain nanti ditertawakan, “kata singa lagi-lagi menyombongkan dirinya.

Gajah malas mendengarkan kesombongan singa, gajah pun pergi berlalu. Dan singa melanjutkan mencari makan kembali. Saat singa mencari makan singa bertemu macan. Macan yang bertemu singa secara tidak sengaja keduanya sama-sama terkejut dan langsung berlari sekencang mungkin.

Saat sedang berlari kencang keduanya, baik singa maupun macan berpikir,

“Kenapa aku lari ya, “pikir keduanya.

“Mereka pun kembali bertemu.”

“Macan berkata, “wahai raja hutan kita tidak pernah bertemu bukan?’

“Ya betul sekali macan, kita tidak pernah bertemu, ”kata singa

“Tapi singa sebenarnya aku kesini bukan untuk jalan-jalan, tapi aku ingin bertemu dengan teman-teman yaitu, kera, bangau dan gajah, “kata macan.

“Ayo lah macan, mereka itu teman-teman aku juga, ”kata singa.

Jadilah akhirnya mereka berdua menunggu teman- temannya datang dan ketika teman-temannya datang keduanya langsung berkata,

“Hai, teman-teman aku temanmu kan? “tanya singa

Macan pun berkata, “bangau, kera, kelinci, dan gajah, kalian adalah temanku.

Kera, gajah, kelinci, dan kera, “serempak berkata,

“ia kalian berdua adalah teman kami.”

Gajah bertanya kepada singa dan macan, “Apakah kalian sudah saling kenal?”

“Belum,… kata mereka berdua hampir bersamaan.

“Bagaimana kalau kalian berdua berkenalan dan berteman agar tidak berebutan teman, “kata kera.

“Baiklah kami setuju, “kata singa dan macan. Maka hari ini singa dan macan berkenalan.

Keesokan harinya di pagi yang cerah bangau, kera, gajah, kelinci, singa dan macan berkumpul ditempat mereka biasa berkumpul mereka berkumpul karena ingin mencari makan bersama-sama.

Tiba-tiba singa berubah pikiran, ia tidak mau ikut.

“Aku bisa cari makan sendiri karena aku adalah raja hutan, jadi tidak ada yang mengganguku ucap singa kembali menyombongkan dirinya yang hebat itu.

“Ya sudah terserah kamu, jika kamu ditangkap pemburu bagaimana? memangnya kamu bisa melepaskan diri?”

“kamu tidak boleh seperti itu singa, “karena suatu saat kamu pasti membutuhkan pertolongan atau bantuan teman-teman yang lain, “kata bangau menasehati singa.

Tapi singa malah marah dan berkata,

“Aku tidak butuh nasehat itu, .”

“Kalian membuat ku sangat marah,”

“Aku tidak mau menjadi teman kalian lagi,“

“ aku akan pergi dan tidak mau bertemu kalian lagi, “kata singa mengeraskan suara nya sekencang mungkin.

Teman-temannya yan lain termasuk macan tetap bersabar. Merekapun pergi meninggalkan singa dan singa juga pergi ke arah yang berlawanan.

Tapi pada saat singa sedang berjalan menuju rumahnya, singa melihat ada pemburu. Pemburu itu akan memanah singa, singa ketakutan dan tidak bergerak saat panah akan menusuk badan singa tiba-tiba macan datang dan menyelamatkan singa dengan cara mengaum agar pemburu tersebut kaget.

“Aauuuummmm, “pemburupun terkejut dan berlari takut diterkam macan. Selamatlah singa dari panah si pemburu.

“Singa pun berkata,

“kenapa kalian masih mau menyelamatkan aku?, padahal aku kan sudah sombong kepada kalian, “kata singa dengan melembutkan suaranya.

“Tidak mengapa yang penting kamu selamat singa, “kata macan.

“Kalian memang teman yang sejati, apakah aku boleh menjadi teman kalian lagi, “tanya singa.

Kelinci berkata, “baiklah kamu boleh menjadi teman kami lagi, tapi dengan satu

syarat jangan sombong dan besar kepala ya singa.”

“Baiklah aku tidak akan sombong dan besar kepala lagi.”

“Apakah janjimu bisa kami dipegang, “teman-temannya balas bertanya.

“Tentu bisa, “jawab singa penuh semangat menyakinkan teman-temannya.

Mereka pun berteman Kembali dengan rukun aman dan damai. Suasana hutan

menjadi tentram karena tidak ada lagi pergaduhan di antara mereka.

Pesan moral: kita tidak boleh sombong walaupun kita banyak kelebihannya. Teman-teman kita adalah orang terdekat yang akan menolong kita jika terjadi sesuatu terhadap diri kita.

#tantangan menulis hari ke 65#

#tantangan menulis MG 90 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus sekali ceritanya

25 Mar
Balas

mantap fabelnya bu

25 Mar
Balas

Mantab fabelnya Bun

25 Mar
Balas



search

New Post