Live Event Covid 19 Memutus Mata Rantai Covid19 dengan WFH
Adalah Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan yang pertama kali mencetuskan untuk Work From Home (WFH) di Indonesia. Pada awalnya kebijakan tersebut diperuntukkan bagi PNS dan sekolah. Sekolah-sekolah yang berada di 6 wilayah DKI Jakarta segera melaksanakan kebijakan tersebut.
Selanjutnya kebijakan WFH diikuti juga oleh beberapa daerah di Indonesia. Tergantung dari tingkat keparahan daerah tersebut akibat terpapar virus corona.
Kebijakan WFH diambil bukan tanpa alasan, memutus mata rantai penularan wabah Covid19 yang sedang mendunia itulah alasannya.
Awal dilaksanakan WFH pada tanggal 16 Maret 2020, hanya peserta didik yang libur. Sementara kami guru-gurunya masih berangkat dari rumah menuju sekolah menggunakan transportasi umum.
Di sekolah kami para guru diinstruksikan untuk memberikan tugas secara online kepada peserta didik. Ada banyak aplikasi yang bisa dipakai untuk belajar secara daring. Dari Aplikasi yang berbayar sampai aplikasi yang gratis milik Kemendikbud.
Banyaknya masukan atau celetukan secara personal, kenapa hanya peserta didik saya yang libur, sementara gurunya tetap masuk ? Apakah tidak takut kalau guru-guru yang pulang pergi ke sekolah juga terpapar Covid19?
Sambil menunggu keputusan dari Kepala Dinas DKI Jakarta yang mengadakan rapat dengan para kepala sekolah, kami para guru masih datang ke sekolah selama 2 hari. Hari selasa sore, 17 Maret 2020 guru-guru mendapat kabar gembira bahwa kami bisa memberikan materi dari rumah secara daring.
Ada satu hal yang menggelitik dalam keputusan WFH ini, yaitu guru-guru yang berumur 50 tahun keatas boleh libur. Sedangkan yang dibawah 50 tahun harus piket bergantian setiap harinya. Baru kali ini saya merasakan adanya kebijakan libur yang bersyarat.
Kenapa saya katakan kabar gembira, karena dengan meliburkan juga para guru berarti Pemda DKI Jakarta sudah bekerja tuntas tidak setengah-setengah.
Memulai hari dengan WFH adalah sesuatu yang baru juga buat kami para guru. Kesepakatanpun dibuat khususnya dalam hal ini untuk sekolah saya dengan level SMP, disepakati kami akan memberikan tugas 2 mata pelajaran setiap harinya. Tidak ingin juga memberatkan peserta didik.
Hikmahnya kami para guru yang belum terbiasa dengan pembelajaran secara daring, harus mengupdate diri dengan macam-macam aplikasi pembelajaran. Dengan menggunakan aplikasi pembelajaran banyak kemudahan yang didapat baik oleh peserta didik dan juga untuk kami para guru.
Misalkan yang sudah saya pelajari secara kilat yaitu pemakaian aplikasi Drive yang merupakan bagian dari aplikasi Google Classroom. Ketika peserta didik mengerjakan tugas maka guru tidak perlu lagi memeriksa secara manual.
Terkadang kami para guru terutama yang sudah mulai sepuh kurang bisa mengimbangi kemajuan teknologi. Seharusnya usia memang tidak boleh menghalangi kita untuk terus belajar yang mengupdate diri
Kalau tidak ada perubahan WFH di DKI Jakarta akan dilaksanakan selama 2 minggu ke depan. Kami para guru harus bersinergi dengan peserta didik untuk keberhasilan belajar dari jarak jauh.
Manfaat lainnya dari WFH adalah terutama untuk ibu-ibu bisa secara langsung mengawasi putra-putrinya belajar, menambah akrab diantara keluarga.
Biasanya para orangtua yang bekerja, apalagi jika keduanya bekerja maka tidak dipungkiri mereka akan abai dengan perkembangan anak-anaknya.
Selama ini urusan peningkatan potensi akademik anak-anaknya, banyak yang menyerahkan kepada pihak sekolah secara bulat-bulat.
Semoga saja dengan kebijakan WFH benar-benar akan bisa memotong mata rantai penyebaran virus corona. Tidak ada warga yang menyalahgunakan kebijakan ini dengan bepergian ke tempat lain. Sehingga kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan tidak menjadi sia-sia.
Wabah Covid 19 juga menghabiskan dana cadangan pemerintah yang tidak sedikit. Dari berita beberapa media mulai ada pihak swasta yang berpartisipasi baik secara perorangan maupun dengan cara menghimpun dana.
Semoga penyalurannya tepat sasaran dan banyak rumah sakit dan pasien yang bisa terbantu oleh uluran tangan para donator,….amiiiinnn
Terlepas dari wabah Covid19, kedepannya mungkin WFH dapat diperhitungkan untung ruginya dan keefektifitasannya. Kecuali untuk beberapa instansi yang memang harus bekerja dari kantor.
Salam Sehat Indonesia
#tantangan menulis hari ke 60#
#tantangan menulis MG 60 hari#
#piagam perak#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam sehat. Ditempat saya yang musa juga banyak yang gaptek bu mendingan saya yang sepuh hehehe