"MARI MEMPERSIAPKAN DIRI"
"MARI MEMPERSIAPKAN DIRI"
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8)…
Kematian itu begitu dekat,….sewaktu penulis menuliskan ini momennya bertepatan dengan meninggalnya suami dari seorang artis terkenal Bunga Citra Lestari (BCL) yaitu Ashraf Sinclair.
Masyarakat begitu terkejut dengan meninggalnya Ashraf Sinclair secara mendadak. Disinyalir penyebabnya adalah serangan jantung, berpulang di umur 40 tahun.
Ashraf Sinclair yang muda, kaya, sehat, rajin berolah raga, dan selalu menjaga pola makannya tiba-tiba terdengar telah berpulang secara mendadak tanpa didahului sakit yang berkepanjangan.
Sebagai orang yang beriman muaranya kita kembalikan kepada Allah SWT. Sudah ada ketentuan Allah SWT sebelum roh ditiupkan ke jasad manusia.
Kematian, sesungguhnya merupakan hakikat yang menakutkan. Akan menghampiri semua manusia. Tidak ada yang mampu menolaknya. Dan tidak ada seorang pun yang mampu menahannya.
Kematian datang berulang-ulang, menjemput setiap orang, orang tua maupun anak-anak. Orang kaya maupun orang miskin, orang kuat maupun orang lemah.
Semuanya menghadapi kematian dengan sikap yang sama, tidak ada kemampuan menghindarinya, tidak ada kekuatan, tidak ada penolakan, dan tidak ada penundaan.
Allah SWT dalam firmannya:
“Kullu nafsin za ‘iqatul-maut, summa ilaina turjau’un
yang artinya :
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami, kamu dikembalikan “
Maut merupakan ketetapan Allah. Tidak ada manusia yang kekal di dunia ini.
Terkadang kita manusia dalam keadaan sedih pun tidak terlepas dari rasa egois. Kita bersedih bukan karena yang “mempunyai jiwa sudah meninggal,” tetapi karena kita yang masih hidup, yang ditinggalkan akan kehilangan “orang yang sudah meninggal” tersebut.
Seorang suami yang istrinya meninggal akan menangis sedih karena dia kehilangan istrinya. Tidak ada lagi sosok wanita yang akan mengurusnya, memasakkan makanan untuknya dan lain sebagainya.
Setelah itu pernahkah si suami memikirkan bagaimana caranya supaya istrinya terhindar dari siksa kubur ?
Mungkin ada yang sempat memikirkan, tetapi mungkin hanya sebentar setelah rasa sedih itu hilang maka si suami akan kembali pada kesibukannya semula dan mungkin saja segera mencari istri baru sebagai pengganti, dengan alasan supaya ada yang mengurus (maaf ini hanya contoh)
Penulis sudah berteman dengan kematian sejak lama. Berpulangannya ayah penulis diusia yang masih sangat muda, yaitu 35 tahun merupakan hal yang sangat menyedihkan untuk orang-orang yang ditinggalkan. Penulis bersedih karena kehilangan ayah dalam usia yang masih sangat kecil.
Setelah kita meninggal dunia tidak ada yang akan mendampingi kita selain amal ibadah. Amal ibadah yang kita kerjakan selama di dunia semasa kita hidup.
Kata ‘Umar bin ‘Abdul’Aziz, “ Aku tidaklah pernah melihat suatu yang yakin kecuali kematian. Namun sangat disayangkan, sedikit yang mau mempersiapakan diri menghadapinya.” (Tafsir Al Qurthubi).
Kehidupan setelah kematian adalah kehidupan yang sesungguhnya, oleh karena itu mulailah mempersiapkan diri untuk “mati enak.”
Selama ini kita bekerja banting tulang, pergi pagi pulang malam semuanya kita persiapkan demi sebuah kehidupan yang enak di dunia. Kehidupan yang jelas-jelas tidak kekal.
Semoga tulisan ini dapat menasehati penulis, karena sudah setua ini masih saja sibuk dengan urusan duniawi dan belum benar-benar serius mempersiapkan kehidupan di kampung akhirat. Ampuni hambamu ya Allah,….
#tantangan menulis hari ke 31#
#tantangan menulis MG 60 hari#
#menasehati diri sendiri#
#ada sumber yang diambil dari google#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin ysa robbal'aalamiin. Syukron pencerahannya. Mengingat mati jadi lebih semangat lagi ibadahnya.