Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

NEGERI PARA DEWA

NEGERI PARA DEWA

Bagian 2

(tantangan menulis hari ke 21)

Kebetulan saat itu memang sedang liburan panjang anak-anak sekolah dibarengi hari Raya Idhul Fitri. Jadi aku yang sehari-hari berprofesi sebagai guru juga ikutan libur manakala anak-anak sekolah libur.

Waktu terus berjalan sementara keputusan untuk berlibur ‘on the road’ masih belum terlalu mantap. Masih banyak hitung-hitungan biaya yang belum pasti. Seperti perkiraan berapa biaya bensin, biaya E-tol dan makan selama diperjalanan.

Aku dan suami masih menghitung untung ruginya jika perjalanan liburan ‘on the road dibandingkan dengan menggunakan pesawat.

Salah satu niatan yang paling utama berlibur ‘on the road’ adalah mengajak beberapa anggota keluarga besarku, diantaranya ibu, adik, keponakan dan anak sulungku.

Tetapi pada saat mendekati waktunya ternyata kesehatan ibu sedang menurun sehingga rencana ikut berlibur denganku dibatalkan. Anakku yang sulungpun tidak bisa ikut karena berbarengan dengan jadwal ujian kuliah yang tidak bisa ditinggalkan.

Sampai-sampai aku harus mereschedul jadwal keberangkatan ke Bali. Jadilah aku berangkat liburan hanya bertiga dalam satu mobil.

Besok pagi adalah tanggal yang disepakati dengan ‘Bali Gateaway dan siang harinya aku harus sudah cek in di hotel yang sudah aku pilih yaitu Holiday Inn Express Bali Raya Kuta.

Malam harinya baju-baju sudah aku masukkan koper siap mau berangkat. Suami masih mengamati keadaan lalu lintas jalanan melalui GPS.

“sepanjang jalan macet,….” Katanya suamiku matanya tak lepas memandangi lajur-lajur jalan yang berwarna merah kehitaman yang ada di hp.

Akhirnya aku tertidur di dekat koper pakaian karena belum ada niatan berangkat,….

“hhuuuuuhhhhhh benar-benar liburan yang antara niat ga niat”,…..datang waktu subuh setelah sholat subuh aku masih sempat ngantar cucian kotor ke laundry.

Kami berangkat sekitar jam 6 pagi dari Bekasi.

‘Bismillahirrahmanirrahim’,….aku berdoa ketika mobil kami meninggalkan kota Bekasi menuju jalan tol Cikampek.

Dan benar saja sepanjang jalan maaaacceeetttt,….untunglah suamiku tahu banyak ‘jalan tikus’ menuju untuk menghindari macet, walaupun adakalanya macet tidak bisa juga hindari.

Tengah hari akhirnya sampai juga kami di jalan tol Cipali. Sedikit informasi tentang jalan tol Cipali.

Jalan Tol Cipali adalah singkatan dari Tol Cikopo-Palimanan yang terbentang sepanjang 116 km menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.

Saat ini ruas jalan tol ini merupakan ruas jalan tol terpanjang ketiga di Indonesia setelah jalan tol Terbangi Besar-PematangPanggang-Kayu Agung dan Jalan tol Bakauheni-Terbangi Besar di Sumatra.

Jalan tol Cipali pernah menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia selama 4 tahun (2015-2019) sebelum beroperasinya jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar pada tanggal 8 Maret 2019.

Jalan Tol Cipali merupakan kelanjutan dari jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan-Kanci. Jalan Tol Cipali juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa yang mengghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Jalan Tol ini memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan juga memotong waktu tempuh 1,5 sampai 2 jam dibandingkan melewati Jalur Pantura Bogor.

#tantangan menulis hari ke 21#

#tantangan menulis MG 30 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat

09 Feb
Balas



search

New Post