NEGERI PARA DEWA
NEGERI PARA DEWA
Bagian ke 6
Tantangan menulis hari ke 27
Jalan-jalan di Bali lumayan berliku-liku dan banyak belokan, sehingga kalau kita salah jalan maka akan susah untuk berbalik arah. Dan itu cukup memakan waktu untuk wisatawan seperti kami.
Ada satu terobosan di Bali untuk menjaga lingkungan dan bersahabat dengan alam yaitu toko-toko dan supermarket tidak lagi menyediakan kantong plastik. Dan itu berlaku di seluruh Bali.
Ada satu kekagumanku terhadap masyarakat Bali, mereka begitu taat terhadap agamanya dan menjunjung tinggi adat istiadatnya. Jika ada satu perayaan hari keagamaan maka tua muda semua aparat dan masyarakatnya begitu mengagungkan terlihat dari pakaian mereka menuju pura.
Yang wanita berkebaya khas Bali warna warni dengan ikat dibagian pinggangnya, mereka terlihat cantik sekali. Sementara yang laki-laki akan berpakaian khas Bali kebanyakan berwarna putih dengan sepotong kain yang diikat di kepala.
Mereka membawa sesaji untuk persembahan. Maka tidak heran disemua sudut jalan, rumah dan tempat ibadah banyak ditemukan sesaji yang terbuat dari daun kelapa dan berisi bunga-bunga.
Sesaji untuk keperluan ibadah tidak sulit didapat karena hampir disetiap toko/kios yang tersebar di sepanjang jalan, banyak dijual untuk keperluan untuk sarana beribadah.
Ketika aku berlibur di Bali ada beberapa perayaan agama yang sedang berlangsung. Kalau sudah begitu maka beberapa ruas jalan akan ditutup, dan ‘pak sopir’ku tercinta terpaksa harus mencari ruas jalan yang lain.
Janur-janur yang terbuat dari helai-helai daun kelapa akan menghiasi jalan dengan indahnya. Menambah kekhasan budaya Bali yang memang sudah unik.
Pecalang adalah polisi adat Bali yang bertugas menjaga ketertiban, keamanan dan kerap mengawasi kelancaran acara adat. Mereka berpakaian adat Bali dan bekerja dengan sepenuh hati.
Malam hari sekembalinya dari Tanah Lot kami langsung menuju hotel untuk istirahat dan menghilangkan lapar. Pas di depan hotel ada food court dengan berbagai menu makanannya, .kamipun harus memilih makanan yang kami suka dan tentunya halal.
Hari kedua berada di Bali tak terasa matahari sudah meninggi lagi ketika kami terbangun. Tidak butuh waktu lama setelah rapi-rapi dan sarapan, kami langsung menuju Kawasan Taman Garuda Wisnu Kencana (GWK), yang terletak di Ungasan Bali.
Dari kejauhan menuju Kawasan Taman sudah terlihat patung Garuda Wisnu Kencana yang menjadi ikon pariwisata Bali. Patung GWK memiliki tinggi 121 meter dengan lebar patung 65 meter. Lebih tinggi dari patung Liberty di Amerika yang hanya 93 meter.
Setiap hari kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana, selalu ramai dengan kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Karena lokasi tanah berada di ketinggian, maka dari lokasi objek Wisata GWK Bali, pengunjung dapat melihat pemandangan indah Bali Selatan.
#tantangan menulis hari ke 27#
#tantangan menulis MG 30 hari#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar