Negeri Para Dewa
Bagian ke 10
Berkeliling menikmati indah Candi Prambanan dipandu oleh seorang guide, guide itu jugalah yang memposisikan bagaimana seharusnya kami berfoto untuk mendapatkan angel yang bagus.
Guide tersebut mengajarkan kepada kami beberapa teknik berfoto sehingga kami seperti seperti kembar di dalam foto tersebut. Ternyata dengan membawaan yang sederhana dan tidak menggunakan peralatan kamera fotografi yang canggih, ilmu guide keliling di Candi Prambanan bisa diandalkan.
Setelah puas berkeliling candi, melihat-lihat souvenir, dan menikmati camilan ringan di sekitar candi kamipun langsung tancap gas menuju destinasi wisata selanjutnya yaitu Candi Borobudur.
Tentu ada pertanyaan kapan kami beristirahat, dan makan? Karena hampir boleh dikata perjalanan seperti tidak pernah berhenti pada satu tempat penginapan. Istirahat, termasuk tidur dan makan kami sesuaikan saja dengan kondisi yang ada.
Karena memang perencanaan liburan yang kurang matang membuat kami tidak mempunyai banyak waktu untuk lebih bersantai-santai.
Dari Candi Prambanan menuju Candi Borobudur yang terletak di Magelang, memakan waktu kira-kira 1 jam 17 menit dengan pilihan jalan terbaik menempuh jarak 50,4 km.
Mengunjungi Candi Borobudur bukan kali pertama untuk aku dan juga suamiku, sudah kali yang kedua. Candi Borobudur yang megah peninggalan kerajaan budha yang dibangun pada jaman Dinasti Syailendra dengan rajanya Samaratungga.
Diperkirakan mulai dibangun pada abad ke -9 masehi di wilayah Magelang. Borobudur merupakan candi budha terbesar di dunia dan termasuk pada tujuh keajaiban dunia.
Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur masuk ke dalam Situs Warisan Dunia (world heritage).
Candi Borobudur terdiri dari banyak stupa yang dibangun dengan indahnya yang bahan dasar bangunannya terbuat dari batu andesit, walaupun tidak seluruhnya.
Candi Borobudur sempat hilang karena tersembunyi dan dan terlantar selama berabad-abad. Candi Borobudur terkubur di dalam lapisan debu vulkanik akibat letusan gunung berapi.
Candi Borobudur akhirnya ditemukan kembali oleh pemerintahan Inggris di Jawa yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles yang memiliki ketertarikan pada kebudayaan Jawa.
#tantangan menulis hari ke 57#
#tantangan menulis MG 60 hari#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.