Olimpiade Guru Nasional (OGN)

Hari ini 3 Maret 2020, aku Bersama sekitar 83 orang guru dari seluruh Lingkup Wilayah Jakarta Pusat 1 berkumpul di SMKN 16 Jakarta.

Guru-guru tersebut dikumpulkan dalam rangka mengikuti ajang Olimpiade Guru Nasional (OGN). Berkumpul dari level SMP dan SMA dari beberapa mata pelajaran yang terpilih dari sekolah masing-masing untuk mengikuti kompetisi OGN.

Pembukaan acara yang diseharusnya dimulai jam 08.00 WIB, mundur sampai hampir jam 09.00 WIB. Tidak tahu pasti apa yang menyebabkan acara menjadi tidak tepat waktu. Tetapi sepertinya budaya “jam karet” memang susah untuk dihilangkan.

Berbagai alasan dapat dikemukan untuk mencari pembenaran. Antara penyelenggara, para pejabat yang diundang sebagai tamu dan para guru peserta OGN sudah berkumpul lama menunggu acara dimulai. Walaupun ada juga peserta yang datang terlambat 1-2 orang.

Jam 09.00 acara baru dibuka, seperti biasa MC membawakan acara sesuai dengan urut-urutannya.

Selesai pembukaan kami para guru peserta OGN dipersilakan menuju ruangan masing-masing yang sudah ditentukan, berdasarkan urutan absen.

Di ruangan yang akan dipakai untuk ajang kompetisi OGN adalah ruangan yang memang sudah disetting untuk meengerjakan soal-soal dengan menggunakan media belajar komputer.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya OGN dilaksanakan menggunakan on paper alias memakai kertas dan alat tulis pencil 2B.

Di dalam ruangan para peserta OGN didata kembali untuk diberikan username dan password.

Setelah semuanya ready maka para peserta dipersilakan mengerjakan soal-soal sesuai dengan maple yang diampu. Aku mengajar mapel IPA maka soal-soal yang harus dikerjakan adalah soal IPA dengan lever kelas 7, 8, dan 9.

Pada soal-soal kompetisi seperti biasa jenis soal akan terbagi 2 yaitu pedagogik dan professional.

Soal-soal pedagogik adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru, sedangkan soal-soal professional adalah maple yang diampu di sekolah sehari-hari.

Soal yang harus dikerjakan para peserta OGN adalah 100 dengan waktu 2 jam. Dari soal-soal yang ditampilkan tidaklah terlalu sulit untuk diselesaikan.

Hanya saja khususnya untuk mapel IPA Terpadu yang diterapkan di SMP, kami para guru harus menguasai 3 cabang ilmu IPA yaitu biologi, fisika, dan kimia.

Padahal latar belakang guru-guru IPA berdiri masing-masing disiplin ilmunya apakah itu biologi, fisika, dan kimia.

Apapun itu kami para guru harus bisa menyelesaikan soal-soal yang sudah tersaji di depan mata dan berpacu dengan waktu yang disediakan.

Usaha sudah kami lakukan,tinggal menunggu hasil apakah bisa lanjut ke lvelyang lebih tinggi atau tidak?

Aku merasa masih sangat banyak hal yang harus dipelajari dan dihapalkan, semoga ajang-ajang seperti OGN dapat memotivasi para guru untuk tetap belajar dan belajar tentunya tidak harus untuk jadi pemenang. Perbaikan kualitas diri itu lebih utama.

#tantangan menulis hari ke 44#

#tantangan menulis MG 60 hari#