Bagian 2

Dalam kesibukan kerja, pikiranku terus bercabang. Hari itu aku berkerja dengan setengah hati. Karena setengah hatiku sudah melayang-layang entah kemana.

Terbersit dalam pikiranku, “kalau aku bertahan di sini, di daerahku kapan aku bisa ke Jepang?” Sebuah negeriyang terkenal dengan bunga sakuranya.

Tidak terasa sudah sore, sudah waktunya untuk pulang,

“Saya duluan ya,” aku pamit ke teman kerja yang lain. Sambil mengambil kunci motor di laci meja. Akupun mengendarai motor dengan pikiran yang tidak focus.

Di tengah perjalanan aku terpikir untuk mampir di komplek BLK, untuk menanyaka lebih lanjut tentag pendaftaran ke Jepang, yang diinfokan temanku tadi pagi.

Sesampainya di kompleks BLK, kebetulan orang yang aku datangin sedang duduk-duduk di teras rumahnya.

“Selamat sore pak,”

“sore, apa kabar ? tumben mampir,” kata si bapak orang BLK.

“Iya maaf pak, saya mau menanyakan tentang pendaftaran ke Jepang,”

“Ohh minat iya?”

“Bagus, ini peluang.”

“Kalau kamu benar-benar berminat, cepat lengkapi berkas yang di perlukan.”

“Iya pak, “ kataku bersemangat.

“Kalau begitu saya pamit dulu pak.”

“Iya hati hati, “ kata si bapak,

Di tengah perjalanan aku berharap semoga berkas yang diperlukan bisa selesai cepat, karena waktunya tinggal 3 hari lagi,

Sesampainya di rumah biasanya, aku meletakkan tas kerja dan langsung mengambil handuk untuk mandi. Tapi hari ini setelah meletakkan tas, aku pergi duduk-duduk di teras rumah.

Kebetulan kakakku juga sedang ada di teras duduk-duduk sambil minum teh,

“Kak, besok aku mau mendaftar ke Jepang,” ceritaku bersemangat.

“Kamu kan sudah kerja,” kakakku menjawab tanpa ekspresi

Bersambung besok ya,….ngantuk banget,…

#tantangan menulis hari ke 82#

#tantangan menulis MG 90 hari#