Eka Karyanti, ST

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Silaturahim Memperpanjang Umur dan Meluaskan Rejeki

Malam ini Allah memberikan aku rejeki dalam bentuk yang lain yaitu dapat bersiturahim dengan teman/sahabat lama,…bahkan lama sekali. Dua puluh enam tahun kemudian siapa sangka jika kami bakal bertemu kembali.

Aku dan temanku, sebut saja dr. Ayi adalah teman sewaktu menjalani Kuliah Kerja Nyata di daerah yang sangat terpencil di salah satu kabupaten di Aceh Selatan.

Selesai kuliah kami berpisah, menjalani takdir hidup masing-masing. Ayi yang memang mahasiswa fakultas kedokteran menjalani takdirnya sebagai dokter di NAD. Aku dari fakultas Teknik Kimia setelah beberapa kali berganti peran akhirnya takdirku menjadi seorang guru.

Gawai atau gadget secara tidak langsung sudah menjadi penyambung tali silaturahim kami, karena berawal dari facebook aku tahu kalau ada sahabat lama yang sedang mendapatkan tugas di tempat aku berdomisili.

Kolom inbox ku isi, menyapa dr. Ayi yang sedang bertugas. Dari beberapa bait percakapan akhirnya kami sepakat untuk bertemu tidak jauh dari hotel tempat dr. Ayi menginap dan mengadakan seminar.

Dua teman lama yang sudah tidak bertemu sekian puluh tahun, akhirnya dipertemukan di lobi hotel. Bersalaman layaknya dua sahabat yang lama tak berjumpa, no cipika-cipiki, no berpelukan tapi bukan karena adanya Covid 19.

Bercerita ngalor-ngidul membongkar kisah-kisah lama padahal udah enggak lucu juga. Kami bercerita tentang banyak hal, mulai tentang diri sendiri, keluarga dan anak, pekerjaan, keadaan tempat tinggal di daerah masing-masing sampai akhirnya sedikit menyinggung masalah “sang mantan,”….hanya sedikit.

Bercerita sambil tertawa renyah ditemani segelas kecil kopi latte, menyeruputnya sedikit demi sedikit sampai habis. Gaya bicara sahabatku itu tidak banyak berubah, berkata-kata yang diselingi tawa sudah menjadi ciri khasnya.

Ternyata ini bukan kali pertama dr. Ayi mendatangi kota dimana aku tinggal, mungkin baru kali ini kami ada rejeki untuk bertemu.

Malam semakin larut, gelas kopi pun sudah mulai tiris. Entah segan entah belum mau berpisah karena kami masih asik bercerita sampai tidak ada yang pamit undur lebih dulu.

Akhirnya gerimis yang turunlah yang menjadi momen kami untuk bubaran. Saling bersalaman, berpamitan, dan berjanji untuk bertemu lagi jika masih diberikan umur panjang.

Semoga saja silaturahim dua teman lama malam ini dicatat oleh malaikat sebagai satu kebaikan yang akan memperpanjang umur kami.

#tantangan menulis hari ke 52#

#tantangan menulis MG 60 hari#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post