Eka Mutaqien

Dan, Ketika diam lebih nikmat dari secangkir kopi, Biarkan diam ini kuuntai menjadi aksara-aksara. *Eka Mutaqien Guru SMPN 1 Solear Kab. Tangerang ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku pernah mewarnai dunia ini

Akh biarkan saja aku

menjadi embun pagi di atas

bunga-bunga yang mekar

Meski harus dilelehkan mentari

....

Aku sungguh menikmatinya

Akh biarkan saja aku

menjadi senja di batas langit sore

Yang kemudian hilang setelah gelap datang

.....

Aku sungguh menikmatinya

Biarkan aku menjadi sejarah

Meski hanya sekejap dalam kenangan

Tetapi

Aku pernah mewarnai dunia ini

Meski,

Mereka lupa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kayaknya jawaban dari sebuah puisi lain. tapi saya melihat hati dari tulisan Bapak. Orangnya Ikhlas. semoga demikian adanya

25 Mar
Balas

Amin, semoga bisa menjadi orang yang mengamalkan keiklasan...

25 Mar



search

New Post