Eka Mutaqien

Dan, Ketika diam lebih nikmat dari secangkir kopi, Biarkan diam ini kuuntai menjadi aksara-aksara. *Eka Mutaqien Guru SMPN 1 Solear Kab. Tangerang ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tajamkan mata pena ini

Wahai malam, aku datang

Bersama seribu angan-angan

Yang ku titipkan dipucuk-pucuk keheningan

Wahai langit, aku kembali

Membawa mimpi yang tak pernah usang

Ku ceritakan pada angin

Wahai dzat, yang bersemayam di atas Arsy

Tajamkan mata hati ini

Tajamkan mata pena ini

Agar aku bisa melukis, kebesaran-MU

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam kenal Pak. Keren keren puisinya Pak. Barakallah

25 Mar
Balas

Salam kenal juga bu dari tangerang... Amin, mksh apresiasinya bu... Smg kita semua dimudahkan dalam menulis...

25 Mar

Tambahin dzikir nya pak Eka... hehehe mantapz jiwa

25 Mar
Balas

Waah iya ada yg ketinggalan tuh bu... Semoga kita senantia bs berdzikir dalam setiap hembusan nafas kita...

25 Mar

Aamiin, malaikatnya pada nyatet dipojokkan atas plafond Pak

25 Mar
Balas

Amin mksh doa nya pak sabar Smg para malaikat mengaminkan juga...

25 Mar



search

New Post