Tajamkan mata pena ini
Wahai malam, aku datang
Bersama seribu angan-angan
Yang ku titipkan dipucuk-pucuk keheningan
Wahai langit, aku kembali
Membawa mimpi yang tak pernah usang
Ku ceritakan pada angin
Wahai dzat, yang bersemayam di atas Arsy
Tajamkan mata hati ini
Tajamkan mata pena ini
Agar aku bisa melukis, kebesaran-MU
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam kenal Pak. Keren keren puisinya Pak. Barakallah
Salam kenal juga bu dari tangerang... Amin, mksh apresiasinya bu... Smg kita semua dimudahkan dalam menulis...
Tambahin dzikir nya pak Eka... hehehe mantapz jiwa
Waah iya ada yg ketinggalan tuh bu... Semoga kita senantia bs berdzikir dalam setiap hembusan nafas kita...
Aamiin, malaikatnya pada nyatet dipojokkan atas plafond Pak
Amin mksh doa nya pak sabar Smg para malaikat mengaminkan juga...