Aku merasa sudah mengenalmu cukup lama, tapi malam ini aku seolah baru saja mengenalmu.

Berbeda !!. Yaa, aku meragukan keyakinan ku sudah mengenalmu cukup lama itu.

Setelah meletakan secangkir kopi diatas teras, kamu tak lagi berkata apa-apa. Hanya Duduk di kursi rotan yang berhadapan denganku.

"Hening...sungguh hening malam ini, bulan telah berkhianat tak menampakan Batang hidungnya malam ini"

sambil ku cicipi aroma kopi yang kutumpahkan pada secawan piring kecil.

"Akh, sungguh nikmat kopi buatanmu ini sayang, aku hafal betul rasa racikanya ini, sungguh berbeda dari kopi- kopi yang lain"

Kau membisu !!

Matamu diam-diam menatapku dalam-dalam, kita saling berpandangan. Aku terperangah. Dari sorot matamu Aku tau ini bukan tentang luapan kerinduan apalagi ungkapan cinta, ini sorot mata yang asing.

Aku coba menerkanya dalam-dalam, sesekali kuhembuskan asap dari mulut yang tak ingin tergesa-gesa menjawab arti dari sorot matamu itu.

Pada hitungan menit kita saling menahan diam. Aku tak ingin tergesa-gesa menyimpulkan makna sorot matamu itu. Aku hanya takut menerka, karena sehebat apa pun aku menjawab perempuan punya seribu jawaban yang sulit tuk dipahami laki-laki.

Sejurus kemudian, saat kedua kalinya kutuangkan kopi pada secawan piring kecil, tiba-tiba aku ingat "ini malam Minggu" bisiku dalam hati.

"Minggu besok kita Liburan ya sayang, jangan lupa siapin buat liburan Minggu depan"

Ucapku penuh percaya diri, sebelum kuteguk kopi pada secawan piring kecil itu.

Hehehehe....!!

Happy weekend sahabat semua.