Bapak
#tagursiana (15)
Rambut wis ra irengWis malih rupaneIreng dadi putih saikineDino tambah dinoUmur tambah tuoNanging koyo koyo ora dirosoNgadeg dadi cagakNyonggo piringe anakMempeng kerjo ora mikir rogoParibasan umurWis akeh cacaheNganti bingung anggonku ngitunge Reff; Bapak... bapak... tekadmu kuwi tak pujiBapak... bapak... kowe koyo senopatiBapak... bapak... panasmu ngungkuli geniBapak... bapak... keno angin soyo ndadiSenajan uwis tuwo nekat mempeng kerjoNyambut gawe kanggo nguripi kluarga Begitu syair almarhum Didi Kempot tentang sosok Bapak. Didi kempot menggambarkan bapak "ngadeg dadi cagak,nyonggo piringe anak". Kehadiran sosok bapak dalam keluarga begitu penting Bapak sebagai "cagak" / pilar yang menopang keluarga dan anak-anaknya. Menjaga dan memastikan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota keluarganya.Kerja kerasnya mampu menghidupi kami anak-anaknya , mempeng kerjo ora mikir rogo". Bapak sebagai kepala keluarga,juga dihormati dan disegani oleh istri dan anaknya. Model bapak yang tegas tapi lembut hati itu juga yang dirindukan keluarga. Saya masih ingat ketika saya kecil, bapak saya selalu bersikap tegas. Namun waktu itu saya masih berpikir kalau bapak itu galak, suka mengekang. Dengan berjalannya waktu dan saya menganjak dewasa dan kini menjadi orang tua, menjadi paham bahwa bapak bersikap tegas untuk membentuk kedispinan dan tanggung jawab anak-anaknya. Di sisi lain bapak juga suka menyuruh,tetapi dari situ saya belajar tentang ketaatan pada orang tua. Bapak mengajarkan nilai-nilai hidup yang saya terapkan sekarang untuk anak-anak saya. Namun tidak semua keluarga sempurna. Ada keluarga yang hidup tanpa kehadiran bapak. Memang ada anak yang tumbuh jauh dari bapak. Dan kadang membuat perkembangan sosial emosional anak menjadi negatif. Misalnya mengarah pada kenakalan remaja, merokok dan kenakalan-kenakalan lain di sekolah. Tak ada keluarga yang sempurna. Tak ada bapak yang sempurna. Akan tetapi sosok bapak menjadi sosok yang tetap bermakna dan istimewa di tengah keluarga. "Bapak..bapak..kowe koyo senopati. Gagah dan setia menjaga keluarga sampai akhir hayat.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar