#tagursiana (5) 

Manusia adalah makhluk yang punya afeksi tinggi. Berbagai situasi menimbulkan emosi dalam diri seseorang. Jika bahagia maka emosi yang muncul adalah tawa, sukacita. Namun sebaliknya jika kesedihan maka muncul ekspresi tangis. Atau mungkin ketika amarah muncul saat situasi sedang disakiti atau kita terlukai. 

Sebagai manusia yang berakal budi kita harus mampu mengelola emosi-emosi tersebut. Khususnya ketika kita sedang marah. Tak dapat kita elakkan lagi kalau sedang marah maka tindakan kita bisa diluar batas. Di luar kendali. Jika sudah demikian kita harus segera sadar dan menenangkan diri sembari mengelas nafas, mengaturnya agar hati menjadi tenang kembali. Marah sering membuat segalanya menjadi runyam. Hubungan dengan pasangan ,anak ataupun anggota keluarga yang lain menjadi renggang. Maka mengelola emosi marah sangat dibutuhkan  oleh seorang individu. Tetapi sebaliknya. Akan lebih mudah mengelola emosi ketika kita bahagia. 

Beberapa tri yang dapat kita lakukan untuk mengelola rasa marah yaitu:

1. Menarik nafas dalam-dalam dan berpikir positif untuk meredakannya. 

2. Sugesti pada diri sendiri agar mampu bersikap santai juga bisa meredakan rasa marah. 

3. Melakukan aktivitas fisik misalnya olag raga dapat meningkatkan mood baik serta menurunkan kemarahan. 

4. Membaca atau melihat cerita lucu di internet atau televisi supaya kita dapat tertawa dan melupakan rasa marah kita.

Itulah beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan ketika kita sedang marah. Menerima situasi akan lebih menenangkan jiwa raga. Tidak menyimpan dendam serta fokus pada hal positif mampu membawa pada kebahagiaan lahir dan batin.