#TantanganGurusiana

#Day9

Gombalan Ala Geografi

Pergerakan lempeng – lempeng tektonik antara Lempeng Benua dengan Lempeng Samudera bagaikan pergerkan kau dan aku. Sifat – sifat ku yang ringan, terdiri dari Silisium – Almunium (SiAl) dan berupa batuan granitis membuatku melayang diatas pangkuanmu. Sementara sifat mu lebih berat terdiri dari Silisium – Magnesium (SiMa) dan berupa batuan basalt menjadikan mu lebih kuat dan kekar.

Pergerakan lempeng tektonik yang saling mendekat (Zona Konvergent) seperti saat kau merayu dan mulai mendekatiku. Kau berusaha menelusup pada zona penelusupan yang disebut Zona Subduksi atau Zona Penenggelaman di relung – relung Palung (Trough) dan Trench hatiku paling dalam. Kemudian antara kau dan aku terjadi guncangan – guncangan hebat dari dalam hati kita yang berupa Hiposentrum gempa di sepanjang Zona Benioff. Guncangan – guncangan itu akhirnya sampai ke permukaan secara vertikal, terdengar dan dapat dirasakan oleh orang yang ada di sekitar kita berupa Episentrum gempa. Bisik – bisik tetangga mulai terjadi dan ada yang mulai histeris berhamburan dan berlarian kesana – kemari dikarenakan olehnya. Akibat adanya getaran – getaran antara kita, akhirnya ada perasaan Melting (meleleh) dari dalam hatiku yang berada di Lapisan Astenosfer tempat terdapatnya dapur magma. Dari perasaan melting ada perasaan yang membuncah dari dalam dan akupun mulai stalking mencari tahu sipa sejatinya dirimu. Aku menerobos diantra celah – celah lapisan – lapisan kulit bumi (Intrusi magma). Untuk mengekspesikan sejuta perasaan ku, akhirnya aku tak kuasa menahan rasa yang ada dan terjadilah ledakan yang hebat (Ekstrusi Magma) melalui pipa – pipa vulkanik pada Gunung – Gunung Berapi sepanjang pertemuan antar lempeng kau dan aku. Karena sifat kita yang berbeda dan telah menyatu akhirnya kau dan aku menghasilkan sesuatu yang berupa Batuan Sedimen Campuran atau Sedimen Bancuh atau Sediment Melange dalam bahasa perancis

Contoh yang paling nyata pergerakan kau dan aku adalah negara kita tercinta Indonesia Raya merdeka. Karena kepulauan Indonesia adalah negara yang sangat cantik jelita sehingga banyak yang menginginkan kita. Ada cita segitiga diantara kita. Kita (Indonesia) yang sebenarnya sudah punya pasangan dengan lempeng benua Indo Eurasia selalu ditabrak oleh lempeng benua Indo Australia yang terus merangsek mendekati kita ke arah utara dengan kecepatan sekitar 5-7 km/tahun. Sementara Lempeng Samudera Pasifik juga rupanya tidak mau kalah, dia terus mendekati kita dengan kecepatan sekitar 7-10km/tahun. Hal ini mengakibatkan Indonesia sering dilanda guncangan – guncangan cinta yang sangat hebat dan hampir semua wilayah di Indonesia rawan terhadap gempa baik secara tektonik maupun vulkanik.

“Nah, bagaimana anak – anak? apakah kalian sudah memahami konsep pembelajaran pada hari ini?”, tanyaku pada mereka. “Kalau begitu, besok aku akan merayu Intan seperti cara ibu, ah....” celetuk Haris. “Bu lha bagaimana dengan pertemuan antara lempeng benua dengan lempeng benua Bu?” tanya Sintya. “Bu lalu batas divergent itu apa bu?”, tanya Hamidah padaku. “Bu, geografi itu bikin pusying tapi sebenarnya asyik ya bu”, kata Andini, “Jadi pingin belajar lagi bu”. “Bu besok aku mau bikin gombalan ala geografi lainnya ah....” kata Ardiyan dengan senyumnya yang menawan hati, dia aku jadikan sebagai sasaran gombalanku.

Baik mungkin karena pelajaran hari ini sudah selesai maka pertanyaan kalian akan ibu simpan dulu, jika ada yang sudah bisa menemukan jawabannya atau gombalan seperti yang ibu contohkan kasih komentarnya ya!

“Selamat siang semuanya” kata ku pada mereka. “Siang bu....” jawab mereka kompak. Kemudian mereka bersalaman mencium tanganku

Jepara, Kamis 23 Januari 2020