Tim Korektor KSN
#TantanganGurusiana
#Day57
Tim Korektor KSN
Dua malam yang lalu saya mendapat kabar dari ketua MGMP bahwa mendapat mandat diutus untuk menjadi tim korektor KSN Kebumian. Saya langsung menyambut bahagia karena tidak semua guru mendapat kesempatan yang sama. Hari selasa 10 Maret kemarin anak – anak mengikuti seleksi Kompetensi Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota, dulu nama ini dikenal dengan istilah OSN. Suatu kehormatan bagi saya untuk menjadi bagian dalam tim korektor KSN kabupaten. Harapannya juara tingkat kabupaten dapat bicara di tingkat selanjutnya.
Ketika mengoreksi lembar jawab peserta lomba KSN sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh anak – anak. Sebelum mengerjakan soal – soal sebaiknya baca ketentuan atau aturan dalam menjawab soal. Khusunya untuk soal KSN Kebumian ada ketentuan dalam menjawab 100 soal. Dalam Petunjuk soal untuk pilihan ganda jawaban benar bernilai 1, jawaban salah bernilai -1/2, jawaban kosong bernilai 0. Nah kelihatannya memang petunjuk soal ini sangat sepele sekali. Tapi jika tidak teliti membaca petunjuk, maka akan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Pada saat lomba, peserta sebaiknya selain mempersiapkan materi dan latihan soal yang telah dipelajari, juga harus memperhatikan stategi. Mungkin ada beberapa peserta yang sebenarnya tidak begitu menguasai materi lomba karena memang sangat diakui bahwa lomba KSN sangat susah sekali. Jangankan para peserta didik, guru saja mungkin kurang atau bahkan tidak menguasai materi KSN. Ada beberapa anak yang memilih tidak menjawab daripada menjawab ragu – ragu.
Hasil analisis secara kasar, saya dan rekan kerja lebih lama menghitung jawaban yang tidak dijawab daripada jawaban yang benar. Rata – rata peserta lomba menjawab dengan jawaban yang benar berkisar antara 20 sampai 30 saja. Ada anak yang menjawab semua soal. Namun justru mendapatkan hasil yang jelek sekali. Karena mungkin dia tidak membaca petunjuk soal, atau mungkin merasa percaya diri. Tapi ada lembar jawab peserta yang banyak tidak diisi justru skornya bagus.
Untuk menjadi tim korektor yang dibutuhkan adalah ketelitian dan integritas untuk menjaga kerahasiaan pemenang lomba sampai saat pengumunan tiba. Identitas pada lembar jawab peserta dipotong dan hanya diberi koding saja, sehingga tim korektor benar – benar objektif dalam menilai. Termasuk saya juga tidak dapat mengidentifikasi lembar jawab milik anak didik sendiri. Nah siapakah yang menjadi juara KSN kebumian tingkat Kabupaten/Kota tahun ini?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul sekali..jd korektor,jg hrs memperhatikan rambu rambu prngkoreksian lho..selamat bertugas bu..
Iya pak