Eka Oviana M

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CATATAN RAMADHANKU
True Story

CATATAN RAMADHANKU

Ini malam penyambutan bulan suci ramadhan, sehingga seluruh santri bergegas memenuhi tempat sholat untuk menunaikan sholat Tarawih. Tempat sholat kami terpisah dari masyarakat umum dan santri putra. Gedung asrama yang setengah jadi itu difungsikan sebagai tempat sholat selama ramadhan ini. Mengapa begitu? karena pandemi mengharuskan semua berjarak, bahkan kami para santri juga demikian.

Hay, namaku Eka Oviana Muslimah salah seorang santri di Pesantren Ittihadul Ummah. Ini cerita harianku selama Ramadhan yang kuberi nama Catatan Ramadhanku. sebagai tempat penyimpanan memory kehidupan yang tertuang dalam sebuah tulisan.

***

Usai sholat tarawih berjama’ah, para santri bersiap menuju kelas untuk mengaji Pasan. Itu sebutan kami untuk kegiatan mengaji selama bulan puasa ini. Setibanya aku di kamar, temanku Suci Arum Mulyaningtyas atau akrab dipanggil Suci tergolek lemas seraya menangis kesakitan. Sontak aku berlari mendekat dan membantunya. Dia seharian tadi memang sibuk kesana kemari mengurusi kitab untuk ngaji ramadhan yang belum ada stok di koperasi.

Untuk beberapa menit setelahnya Suci sudah merasa baikan, berkat teman-teman yang sigap merawatnya. Ada Nurul Istiqomah yang mengambilkannya makanan telur dadar dan nasi putih. Juga Neti Setiowati yang mengambilkan air minum untuk Suci meminum obat. Juga Imro’atus Sholikah yang memijat kepalanya, tak lupa Faizatur Rosyidah yang menjemput Suci tadi dari ruang Koperasi.

Semua sudah berada di kelas masing-masing, sedangkan aku terlambat menuju kelas. Aku tertinggal memaknai pada bab muqoddimah pengarang kitab. Malam ini diisi oleh Kyai Bahtiar Harmi dengan kitab Asy syifa’ Biddu’a. Aku mencatat beberapa poin penting yang beliau sampaikan.

Jam pertama telah usai, kami berpindah tempat dari asrama panti menuju aula sunan kalijaga untuk jam ngaji kedua bersama Gus Syifaul Fuad dengan kitab Ath Tazhib. Rasa kantuk sudah mulai menyerang. Ngaji kitab ini memang ditargetkan khatam saat ngaji Pasan, atau kalau dihitung sekitar dua puluh hari. Karena setelahnya menjadi waktu perpulangan santri.

Pada jam hampir setengah dua belas malam, beliau mengatakan “Istirahat dulu, yang mau beli pentol atau minum silahkan, saya mau ngopi dulu.” kurang lebih begitu tetapi beliau mengatakannya dalam bahasa jawa. Dalam hati aku membatin, Ya Allah ini pasti akan lama lagi, aku sudah mengantuk sekali. Aku tetap bertahan meski daya sudah tinggal beberapa persen untuk tetap terjaga.

Lalu beberapa menit setelahnya memaknai kitab berlanjut sampai pukul dua belas tepat diakhiri. Gus Fuad berkata “Kalian enak, pulang sudah langsung tidur, saya masih harus naik motor.” Canda beliau. Gus Fuad memang berdomisili di Madiun, sehingga untuk mengaji di Pesantren milik Abah beliau ini harus menempuh jarak yang lumayan jauh.

Aku dan teman-teman santri seluruhnya kembali ke asrama masing-masing. Setibaku di kamar, aku tidak langsung tidur, tetapi nderes Al Qur’an untuk disetorkan besok pada Ustadz Anwar Sururi Al Hafidz. Juga Tadarusan Qur’an yang sudah menjadi rutinitas santri saat bulan ramadhan.

Kemudian sekitar pukul setengah satu lebih aku baru tidur. Menutup semua kisahku hari ini, memaafkan mereka yang berbuat salah padaku juga memohon ampunan atas segala khilafku kepada sang maha pengampun sebelum tidur. Hanya beberapa jam kedepan aku sudah akan memulai kembali kisahku untuk hari berikutnya.

Pelajaran yang kuambil hari ini adalah mempersiapkan diri untuk beribadah lebih aktif dibulan suci ramadhan ini. Menyedikitkan tidur dan memperbanyak terjaga, utamanya untuk beribadah dibulan yang penuh berkah. Sebab Hasil yang akan dipanen di hari raya idul fitri dan yaumil akhir kelak, masing-masing orang berbeda, tergantung amal ibadah yang dilakukannya.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bulan Suci Ramadhan 1442 H

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post