Eka Ramayanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Asa Merindu

 

Di sini kami bersama elegi kasih tak bertepi

Ditemani lara yang menyesakkan kalbu.

Mengusir sepi tak bernama

Adakah engkau dengar hai pujangga

Jeritan jiwa merintih memanggil namamu.

Mengalunan denting nada sendu.

Dalam munajah berbisik lirih

Mengiringi isakan tak bergema.

Masihkah asa dalam satu bingkai bianglala

Dalam narasi terukir di kanvas lembayung jingga.

Di sini kami bersama kehampaan diri

Dalam dekapan dinginnya malam

Menyibak tirai alam

Bersama di sepertiga malam.

Dalam tahmid syahdu penuh harap

Semoga engkau baik baik saja.

 

Gorontalo, 23-03-2021

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

26 Mar
Balas

Terima kasih pak Dede, baru belajar nulis puisi pak

26 Mar

Terima kasih pak Dede, baru belajar nulis puisi pak

26 Mar



search

New Post