Eka Ramayanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gaya Belajar yang Berbeda

Gaya Belajar yang Berbeda

“wow…aku mengerti sekarang”  Bahagia rasanya Ketika sebagai seorang guru ataupun orang tua Ketika mendapati anak kita mengungkapkan kalimat tersebut sambal mengancungkan kedua tangannya, ataupun mendengar ungkapan “ Hore….aku dapat jawabannya” sambal bersorak melompat dari tempat duduknya, ataupun melihat  peserta didik  atupun anak kita mengangguk anggukan kepalanya saaat kita menjelaskan sesuatu.

Hal yang berbeda akan kita rasakan jika dalam  proses pembelajaran kita melihat tatapan penuh tanya dengan dahi yang berkerut dengan ungkapan “aku tak mengerti bu guru” ataupun “materinya susah pak guru”  Perasaan kecewa akan kita rasakan jika mendapati situasi tersebut padahal kita telah merasa telah mengekspolere segala kemampuan kita dalam mentransfer suatu materi.

Guru sebagai profesi keahlian tentunya tak bisa dilakoni oleh semua orang dengan mudahnya, selain diperlukan kompetensi tersendiri bagi seorang guru untuk menjalani profesi tersebut, Mengajar peserta didik juga memerlukan  keterampilan penguasaan dalam pengelolaan kelas dengan karakteristik pribadi  peserta didik yang beragam dan juga  penguasaan materi dan cara serta teknik dalam mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh guru kepada peserta didiknya. Dalam proses transfer ilmu dari seorang guru ke peserta didik perlunya kita  menyakini bahwa setiap  peserta didik  memiliki potensi diri dan gaya belajar yang berbeda dan unik  untuk setiap individu.

Buktinya secara pribadi, Ketika duduk di bangku SMP penulis pernah mendapatkan  nilai merah di buku laporan untuk satu mata pelajaran, dengan membangun motivasi diri sendiri dan belajar sesuai gaya belajar yang disukai penulis berhasil meraih prestasi di mata pelajaran tersebut dengan mewakili sekolah dalam kegiatan olimpiade dan meraih gelar magister di bidang mata pelajaran tersebut.

Penulis sering menjumpai untuk Sebagian anak anak yang terkesan cuek dalam kegiatan pembelajarannya seakan akan tak mendengar penjelasan kita dan hanya mencoret-coret lembaran bukunya dengan tulisan tak beraturan,dan lebih tertarik jika kita menyajikan materi dengan menggunakan media,  tetapi pada saat kita mengajukan pertanyaan ataupun melaksanakan kuis, anak tersebut mendapatkan nilai yang memuaskan.

Dilain kesempatan penulis pernah menjumpai seorang siswa merasa enjoy belajar sambil menaikkan kedua kakinya di kursi belajarnya sambil jongkok dalam mengerjakan tugas, ataupun Sebagian siswa meminta gurunya untuk bisa memutar music Ketika mereka sedang mengerjakan tugas ataupun  sebuah proyek.  Dikesempatan lain penulis menjumpai siswa lebih aktif dalam mengerjakan praktikum dan sulit untuk duduk  diam ditempatnya dalam waktu lama, ataupun  menghapal dengan berjalan kesana kemari

Ataupun sering kita dapati peserta didik  yang belajarnya harus dengan duduk manis dan memperhatikan secara serius guru dalam mengajar didukung dengan suasana yang tenang, dan akan marah kepada teman-temannya jika  ada yang berisik.

Berdasarkan pengalaman tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa salah satu factor penting yang dapat memperngaruhi hasil belajar peserta didik adalah gaya belajar, dimana setiap anak memiliki gaya belajar yang unik. Secara realita jenis gaya belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, diantaranya fisik, emosional, sosiologis dan lingkungan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

betul bun, setiap anak punya gaya belajar yang berbeda, guru harus memahaminya, salam literasi, ijin follow, ditunggu follow baliknya

28 Feb
Balas

Salam literasi mbak Dewi...saya follow balik ya

28 Feb

Ulasan yang mantab Bu....Salam sukses

28 Feb
Balas

Terima kasih pak Ispramono...salam literasi

28 Feb



search

New Post