Dalam pendidikan formal mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran utama yang diajarkan pada seluruh tingkatan, salah satu ciri utama matematika adalah penggunaan simbol-simbol untuk menyatakan sesuatu misalnya menyatakan suatu fakta, konsep operasi ataupun prinsip/aturan. Dengan simbol-simbol yang terkandung didalamnya diharapkan penguasaan matematika lebih pada pemahaman matematika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua hal yang mendukung arah penguasaan matematika untuk siswa sekarang ini, yaitu: (1) Matematika diperlukan sebagai alat bantu untuk memahami terjadinya peristiwa-peristiwa alam dan sosial, (2) Matematika telah memiliki semua kegiatan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari maupun keperluan profesional. Karena pentingnya peranan matematika dan peranan guru, berbagai usaha telah dilakukan kearah peningkatan hasil belajar dalam proses belajar matematika. Salah satunya adalah dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran matematika. Namun sampai saat ini masih banyak keluhan dari berbagai pihak tentang rendahnya kualitas pendidikan pada umumnya dan pendidikan matematika pada khususnya.

Berbagai model  ataupun metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada umumnya untuk membantu siswa agar mampu memahami  dan mengerti apa yang dipelajarinya. Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu metode pembelajaran  yang menjadi alternatif adalah menerapkan metode pembelajaran Problem posing

Problem Posing sebagai salah satu metode pembelajaran dapat dipilih untuk mengembangkan kreativitas dan keaktifan siswa, dimana dalam problem posing, siswa diminta untuk mengajukan soal mandiri melalui belajar membuat soal dan menjawab soal tersebut   berdasarkan informasi yang akan ditanyakan. Proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung akan lebih bermakna dan lebih mengeksplorasi kemampuan siswa dari pada pembelajaran yang berpusat pada guru. Hasil belajar yang diperoleh dengan melibatkan siswa secara langsung akan lebih kuat tingkat penguasaannya, karena siswa dapat mengeksplorasi kemampuan maupun pengetahuan yang dimiliki. Baik yang dimiliki berdasarkan pengalaman belajar terdahulu maupun pengalaman yang baru diperolehnya.